SEANAS

[smartslider3 slider=1]

Sejarah Pembentukan SEANAS

Pembentukan ASEAN pada tahun 1967 bertujuan untuk mengakomodasi wilayah yang aman di Asia Tenggara. Sejak tahun 1997, para pemimpin ASEAN telah berpikir tentang pengembangan identitas kolektif antara anggota ASEAN melalui promosi ‘ASEAN VISION 2020’ sebagai negara di Asia Tenggara yang saling berbagi dan peduli satu sama lain. Pada KTT ke 12 di Cebu, Filipina pada Januari 2007, disepakati bahwa pembentukan komunitas ASEAN dijadwalkan dari 2010 hingga 2015 sebagai batas waktu pasar global untuk barang, tenaga kerja, dan jasa.

Komunitas ASEAN mewakili sekitar 550 juta populasi yang mungkin menciptakan dan menarik pasar potensial untuk barang, tenaga kerja, dan jasa termasuk sektor peternakan. Pada tahun 2009 di UGM, the South-East Asia Network of Animal Science (SEANAS) didirikan dengan tujuan: a) untuk meningkatkan kesadaran masyarakat ASEAN 2015, b) untuk meningkatkan jejaring antara orang-orang yang bertanggung jawab atas pendidikan ilmu peternakan (dekan dan atau kepala departemen peternakan) di kawasan ASEAN, dan c) mencipatakan forum komunikasi untuk pendidikan tinggi peternakan di kawasan ASEAN

Beberapa pertemuan dan lokakarya telah dilakukan sejak didirikan pada tahun 2009:

Pertemuan / Lokakarya SEANAS ke-1, 2009 diselenggarakan oleh UGM, Indonesia

Pertemuan / Lokakarya SEANAS ke-2, 2010 diselenggarakan oleh UGM, Indonesia (Paralel dengan ISTAP ke-5)

Pertemuan / Lokakarya SEANAS ke-3, 2013 diselenggarakan oleh UGM, Indonesia

Pertemuan / Lokakarya SEANAS ke-4, 2014 diselenggarakan oleh UGM, Indonesia (Paralel dengan AAAP ke-16)

Pertemuan / Lokakarya SEANAS ke-5, 2015 diselenggarakan oleh MJU, Thailand

Pertemuan / Lokakarya SEANAS ke-6, 2017 diselenggarakan oleh VNU, Vietnam

Pertemuan / Lokakarya SEANAS ke-7 2018 diselenggarakan oleh UPM, Malaysia (Paralel dengan AAAP ke-18)

Pertemuan dan Simposium SEANAS ke-8, 2019 diselenggarakan oleh UGM, Indonesia (Paralel dengan ISTAP ke-8)

Aktivitas SEANAS