UNIVERSITAS GADJAH MADA
Fakultas Peternakan
bekerjasama dengan
Fenanza dan EW Nutrition, Indonesia
Dalam rangka Dies Natalis ke-49, mempersembahkan:
Seminar Mycotoxins Challenges in Livestock Industry
Hari : Kamis, 13 September 2018
Waktu : 08.00-12.00
Tempat : Auditorium drh. R. Soepardjo
Free Registration Fee
Pendaftaran peserta melalui
http://ugm.id/MYCOTOXIN
Contact Person: 082226517015 (Muhsin)
Berkat prestasi tingkat nasional di cabang olah raga karate, M. Ismail Sholeh berhasil masuk di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM pada tahun ajaran 2018/2019 melalui jalur Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB) kluster olah raga cabang karate. Ismail meraih juara kedua dalam kejuaraan nasional karate di Gunung Kidul pada 2016 lalu.
“Alhamdulilah saya bisa bergabung menjadi mahasiswa Fapet UGM untuk melanjutkan studi dan mengembangkan hobi saya sebagai peternak. Peternakan memiliki prospek yang bagus sehingga saya memilih Fapet UGM untuk kuliah,” ujar Ismail.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM mengirimkan bantuan kepada korban gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Jumat (31/8). Total bantuan sebesar Rp56.532.600,00 diwujudkan dalam bentuk bahan makanan pokok, pakaian baru, dan terpal. Sumbangan berupa barang berupa pakaian baru dan pantas pakai, tas, makanan, dan lain-lain.
“Terima kasih kepada para donatur, baik dari individu maupun organisasi-organisasi. Semoga dapat meringankan beban saudara-saudara kita di Lombok. Bantuan akan disalurkan melalui civitas akademika Fakultas Peternakan Universitas Mataram,” ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU ketika melepas bantuan yang akan dikirim langsung oleh staf Fapet UGM.
Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menerima 46 peserta Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Program Studi Program Profesi Insinyur Peternakan (PSPPIP) pada Senin (27/8) di kampus Fapet UGM. Peserta RPL tersebut berasal dari Fapet UGM, Fapet UNS, Fapet Universitas Brawijaya, Fapet Universitas Kanjuruhan, Fapet Universitas Halu Oleo, Fapet UNPAD, dan instansi swasta.
“Saat ini sudah berkembang pesat industri peternakan yang melibatkan profesi lain. Dalam proses produksi, dibutuhkan rekayasa engineering dan disinilah terjadi gap pendukung. Dengan adanya program profesi insinyur ini, diharapkan dapat membantu mengatasi gap tersebut,” ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU ketika memberikan sambutan dalam acara penerimaan peserta RPL.
