Bisnis.com, JAKARTA — Dalam rangka menyongsong hari jadi ke-50 pada 2019, Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan siap mendukung kebangkitan dan kesejahteraan peternak di seluruh Indonesia.
Hal itu diungkapkan Dekan Fakultas Peternakan UGM Ali Agus dalam siaran persnya saat pembukaan Dies Natalis Fakuktas Peternakan UGM ke-48, bertajuk Membumikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya (Iptek-SB) untuk Kebangkitan Peternakan dan Kesejahteraan Peternak.
“Pada ulang tahun emas tahun 2019 mendatang, kami ingin memperjuangkan kebangkitan peternakan di seluruh Indonesia melalui seni dan budaya,” ujarnya, Minggu (14/5/2017).
Konsumsi protein di Indonesia masih tertinggal jika dibandingkan dengan negara lain. Susu misalnya, Indonesia masih mengimport sebanyak 70-90% dari total kebutuhan. Salah satu hal yang dapat digunakan untuk mengatasi hal ini adalah sumber daya manusia yang berkualitas di bidang peternakan.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fakultas Peternakan UGM, Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D dalam acara pelepasan wisudawan S1 Rabu (17/5/2017) di Fakultas Peternakan. Menurut Budi, lulusan peternakan harus mampu mengubah mindset peternak tradisional. Akan tetapi, hal ini tidak berarti menghilangkan peran peternak pedesaan yang mengelola 90% bidang peternakan dengan cara tradisional.
YOGYAKARTA- Menjelang usia emas 50 tahun, Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan siap untuk mendukung kebangkitan dan kesejahteraan peternak di seluruh Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Dr Ali Agus dalam siaran persnya saat pembukaan Dies Natalis Fakuktas Peternakan UGM ke-48, bertajuk “Membumikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya (IPTEK-SB) untuk Kebangkitan Peternakan dan Kesejahteraan Peternak”, di Kampus Fapet UGM, Yogyakarta, Minggu (14/5).