Dewasa ini, lebah madu sebagai penjaga kelestarian alam telah menurun produktivitasnya. Isu-isu lingkungan seperti penggunaan pestisida, kebakaran hutan, dan penggunaan pupuk kimia menjadi tantangan serius bagi perlebahan.
“30-40% produksi pertanian akan terganggu jika lebah hilang. Karena penggunaan pestisida, lebah kehilangan kemampuannya untuk terbang hingga sejauh 2 km. Oleh karena itu, kita harus menjadi bagian yang memakmurkan bumi melalui pengembangan keilmuan budidaya lebah,” ujar Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU ketika memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Peternakan Lebah Tropik, Rabu (25/9) di Fapet UGM.