Pos oleh :

satria.ardhi.n

Rumput Gama Umami Hantarkan Inovator UGM Raih Widhi Catha Satwa Nugraha Awards 2024

Inovator rumput Gama Umami Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Ir. Nafiatul Umami, SPt., MP., PhD., IPM., ASEAN Eng, bersama Prof. Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA., IPU., dan Dr. Teguh Wahyono, S.Pt., M.Si., dinobatkan sebagai penerima Indolivestock Research and Innovation Awards 2024 untuk kategori Kambing dan Domba dengan nama award Widhi Catha Satwa Nugraha. Pemberian penghargaan dilakukan Rabu, 17 Juli 2024 di Jakarta Convention Center.

Nafiatul Umami mengatakan pada kompetisi tersebut ia dan tim mengangkat judul penelitian Rumput Unggul Gama Umami (Pennisetum purpureum Var Gama Umami) Sumber Biomasa Pakan Serat untuk Ruminansia. read more

Konsorsium Perguruan Tinggi Asia Kaji Masa Depan Ekonomi Sirkular di Bidang Peternakan, Pertanian, dan Kehutanan

Delegasi perguruan tinggi di Asia yang tergabung dalam The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA) University Consortium menghadiri The 9th University Consortium Graduate Forum 2024  dengan tema Sustaining Our Future: Circular Economy in Animal Production, Agriculture, and Forestry, 17-18 Juli 2024 di Yogyakarta.

Perguruan tinggi yang hadir dalam forum tersebut yaitu University of the Philippine Los Banos, Central Luzon State University, Central Mindanao University, Visayas State University, Kasetsart University, Maejo University, National Taiwan University, Tokyo University of Agriculture, University Putra Malaysia, UGM, IPB, dan Universitas Brawijaya. read more

Jawab Tantangan Krisis Pangan, Fapet UGM Dorong Kontribusi Insinyur

Krisis pangan dunia terutama akibat perubahan iklim turut mengancam kondisi ketahanan pangan di tanah air. Peran insinyur khususnya di bidang hayati sangat berperan dalam mengatasi persoalan tersebut terutama dalam transformasi sistem pangan.

Hal ini ditegaskan oleh Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro,S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., pada Pelantikan Insinyur Program Studi Program Profesi Insinyur UGM Periode I Tahun 2024 di Grha Sabha Pramana UGM, Selasa (16/7).

“Keinsinyuran baik hayati maupun non hayati harus mampu bersaing di sektor global sekaligus menjawab tantangan zaman. Untuk itu diperlukan insinyur-insinyur yang unggul dan matang dalam membangun kemandirian pangan di tanah air,”tegas Budi. read more

Fakultas Peternakan UGM Selenggarakan Sertifikasi Kompetensi Kerja bagi Mahasiswa

Sebagai upaya meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam bidang peternakan unggas, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menyelenggarakan Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja (PSKK) Tahun 2024 dengan skema Supervisor Unggas Pedaging pada 4-6 Juli 2024. Pelaksanaan sertifikasi ini diikuti oleh 20 mahasiswa baik dari level sarjana, insinyur, maupun pascasarjana (S2 dan S3).

Sertifikasi terselenggara atas kerja sama Lembaga Sertifikasi Profesi Peternakan Indonesia (LSP PI) dengan Fapet UGM yang menjadi salah satu Tempat Uji Komptetensi (TUK). Tujuan utama penyelenggaraan sertifikasi ini adalah untuk menambah kompetensi kerja dan mendapatkan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), di mana mahasiswa menempuh serangkaian ujian agar dinyatakan kompeten dan mendapatkan sertifikasi sebagai supervisor unggas pedaging. Rangkaian ujian yang ditempuh adalah ujian tulis mengenai materi farm unggas pedaging dan penanganannya, ujian praktik di farm unggas pedaging terkait dengan manajemen pemeliharaan unggas pedaging, dan ujian wawancara. read more

Tim PKM-PM DryFarm UGM Kembangkan Transformasi Pertanian Presisi 3E Berbasis Agroedutainment and Smart Innovation di Dusun Ngawis 2, Gunungkidul

Gunungkidul merupakan daerah dengan pemasok kebutuhan pangan seperti padi, kacang-kacangan, jagung dan cabai yang banyak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Kebutuhan pangan saat ini menjadi poin sangat krusial. Hal ini disebabkan karena persediaan kebutuhan pangan di dalam negeri belum bisa memenuhi kebutuhan konsumen. Bahkan, sampai detik ini berdasarkan laporan Neraca Bahan Makanan yang dikeluarkan oleh Badan Pangan Nasional menyatakan bahwa semua kebutuhan pangan strategis Indonesia belum dapat dipenuhi dengan produksi domestik sehingga berakibat sejumlah pangan utama masih harus impor. read more