Tangis Riyanta (49 tahun) pecah sudah. Ia tak kuasa membendung air matanya saat bercerita tentang anak semata wayangnya, Ahmad Yuli Setiawan (biasa dipanggil Awan), yang dinyatakan diterima di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM tahun 2024 melalui jalur SNBP. Ia seakan tak percaya anaknya bisa diterima di UGM tanpa tes bahkan tidak dipungut biaya sama sekali setelah mendapatkan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) 100 persen sehingga dibebaskan dari biaya pendidikan hingga lulus.
“Saya itu sampai sekarang masih setengah tidak percaya,”kata Riyanta terbata-bata.