Jogjainside.com, Yogyakarta – Lebah madu selama ini dikenal memiliki khasiat yang sangat besar bagi kesehatan umat manusia.
Menurut penelitian kandungan racun sengat lebah dan propolis yang dihasilkan oleh lebah dapat digunakan untuk terapi HIV/AIDS, tuberkolosis, dan malaria.
Namun demikian adanya kebakaran hutan yang saat ini terjadi di Kalimantan dan Sumatra meyebabkan produksi madu di Indonesia menurun.
Penurunan produksi ini terungkap dalam acara Seminar Nasional Perlebahan “Mengoptimalkan Peran Lebah Tropik dan Produknya untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Masyarakat”.
Seminar ini diinisiasi oleh Fakultas Peternakan UGM pada Rabu 25/9, alam rangka Lustrum X Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta.
IMashud, Sekretaris Jenderal Asosiasi Perlebahan Indonesia menjelaskan, dengan adanya kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan berimbas pada musnahnya lebah madu hutan dikawasan tersebut.
“Produksi madu tana air yang sebagian masih diperoleh dari lebah madu liar dipastikan menurun drastis. Produksi madu nasional masih 10.000 ton, jauh tertinggal dari China yang mencapai 200 ribu ton,” ucap Mashud.
Soesilowati Hadisoesilo, pakar perlebahan Fakultas Kehutanan UGM mengatakan upaya konservasi dan budi daya adalah salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan masalah ini.
Ia menjelaskan terdapat 9 jenis lebah madu yang dapat dibudidayakan. Mereka adalah Apis andreniformis, Apis florea, Apis dorsata, Apis laboriosa, Apis mellifera, Apis koschevnikovi, Apis nuluensis, Apis cerana, dan Apis nigrocincta.
“Enam jenis diantaranya ditemukan di Indonesia baik sebagai lebah asli maupun introduksi. Saat ini berkembang pesat lebah madu tanpa sengat atau stingles bee yang juga terdiri dari berbagai jenis,” ujarnya. (sug)
Sumber: https://jogjainside.com/karhutla-musnahkan-lebah-liar-produksi-madu-menurun-drastis/
Link Terkait:
http://troboslivestock.com/detail-berita/2019/09/26/57/12100/lebah-madu-untuk-masa-depan-pangan-dan-kesehatan-manusia
http://ugm.ac.id/id/berita/18506-kebakaran-hutan-akibatkan-produksi-lebah-madu-menurun-drastis