• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • UPT Terpadu
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Surel
  • CDEC
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Nilai-Nilai Etis
    • Pimpinan Fakultas
    • Dosen Fakultas
    • Tenaga Kependidikan
    • Program dan Pusat Kajian
  • Akademik
    • Pendaftaran
    • Departemen
      • Nutrisi Makanan Ternak
      • Sosial Ekonomi Peternakan
      • Teknologi Hasil Ternak
      • Pemuliaan dan Reproduksi Ternak
      • Produksi Ternak
    • Akreditasi
    • Program Musim Panas
    • Unit Pendukung
    • Kalender Akademik
    • Kemahasiswaan
      • Organisasi Kemahasiswaan
      • Asrama Mahasiswa
      • Paparan Internasional
      • Beasiswa
  • Program Studi
    • Sarjana
      • Program Studi S1
      • S1 Internasional
    • Pasca Sarjana
    • Profesi Insinyur
  • Riset
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Publikasi
      • AAAP
      • IJGS
      • SIMNASTER
    • Buku dan Bab
    • Presentasi
    • Luaran Video
  • Jaringan
    • Internasional
      • Universitas
      • Pemerintah
      • Konsorsium
    • Nasional
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • KAPGAMA
    • CDEC
  • Beranda
  • Rilis Pers
  • Peternak Sapi Gunungkidul Butuh Pendampingan Hadapi Pandemi

Peternak Sapi Gunungkidul Butuh Pendampingan Hadapi Pandemi

  • Rilis Pers
  • 29 Januari 2021, 15.04
  • Oleh: nadia_fapet
  • 0

REPUBLIKA.CO.ID, GUNUNGKIDUL — Sektor peternakan di Tanah Air turut merasakan dampak pandemi Covid-19. Kelompok peternak sapi potong menjadi unit yang sudah banyak pula merasakan dampak pandemi, termasuk yang ada di Kabupaten Gunungkidul, DIY.

Peneliti dari Fakultas Peternakan UGM, Trisakti Haryadi mengatakan, pandemi berdampak kepada penurunan penurunan harga jual ternak. Walaupun, masih dalam tingkatan sedang dan dampak sosial ke usaha peternakan tergolong sangat kecil.

“Selama pandemi sapi mengalami penurunan harga jual, interaksi langsung antar peternak terhambat karena adanya social distancing. Namun, hal tersebut kurang berdampak besar kepada usaha peternakan yang mereka jalankan,” kata Trisakti, Rabu (27/1).

Namun, ada pula kelompok-kelompok ternak yang mampu membuktikan peternakannya walau berskala kecil bertahan dalam menghadapi bencana, termasuk pandemi. Hal ini memperkuat pandangan usaha pertanian masih dapat terus berkontribusi.

Bahkan, dapat dijadikan alternatif pekerjaan bagi mereka yang terkena dampak pemutusan hubungan kerja, terutama sektor industri. Suasana kebersamaan dalam kelompok juga jadi ciri penting bagi peternak kecil saat menjalankan usahanya.

Keterbatasan interaksi menjadi resiko yang dirasakan dari pandemi Covid-19, terutama dalam menjalankan usaha. Dalam menghadapi resiko-resiko tersebut, Trisakti menemukan jika peternak memiliki kemampuan yang beragam.

“Dari 23,5 persen peternak yang menyatakan pemasaran berisiko terhadap usahanya, hanya setengahnya yang memiliki solusi yaitu dengan melakukan penundaan harga jual ternak sampai harga jual stabil,” ujar Trisakti.

Terkait resiko interaksi sosial, semua peternak memiliki solusi berkomunikasi melalui WhatsApp dan ponsel. Namun, mereka masih membutuhkan pendampingan untuk tingkatkan kemampuan menghadapi resiko sosial dan penurunan harga jual ternak.

“Peternak memerlukan edukasi dalam memanfaatkan media komunikasi yang lebih efektif untuk berinteraksi dan mendukung usaha peternakan yang dijalankan,” kata Trisakti.

Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Ali Agus membenarkan, pandemi Covid-19 sudah berimbas kepada usaha ternak sapi potong rakyat. Karenanya, pendampingan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, penting membantu peternak bertahan.

“Penelitian yang dilakukan dosen-dosen menjadi salah satu bentuk wujud kepedulian akademik terhadap pandemi Covid-19,” ujar Ali.

Sumber: https://republika.co.id/berita/daerah/jawa-tengah-diy/qnn64f291/peternak-sapi-gunungkidul-butuh-pendampingan-hadapi-pandemi

Link Terkait:

http://ugm.ac.id/id/berita/20679-peternak-sapi-gunungkidul-butuh-pendampingan-hadapi-risiko-pandemi-covid-19

https://yogya.inews.id/berita/pakar-peternakan-ugm-pandemi-covid-19-berdampak-terhadap-harga-jual-sapi

https://mediatani.co/usaha-peternak-sapi-gunungkidul-rentan-saat-pandemi-peneliti-butuh-pendampingan/

Post Views: 13

Latest Post

  • Fapet UGM Tegaskan Komitmen Lingkungan Lewat PIONIR Bebas Plastik
  • Fapet UGM Gandeng Orang Tua Maba Sukseskan Proses Pendidikan
  • Dosen Fapet UGM Ikuti IEIF Asean Research Collaboration Project di Australia
  • Peneliti Fapet Manfaatkan Minyak Atsiri Kayu Manis dan Daun Jeruk untuk Tingkatkan Kualitas Se’I Sapi
  • Mahasiswa Doktoral Fapet Raih Best Presenter ICABRE 2025

UGM News

  • UGM Engages Parents to Support New Students’ Academic Journey
  • UGM Rector Opens 2025 PIONIR Orientation Series to Welcome 10,629 New Students
  • UGM Students Develop Solar-Powered Hydroponic Farming in Urban Yogyakarta
  • UGM Economist: Merah Putih Cooperatives Must Uphold Principles to Boost Rural Economy
  • President Ramos-Horta Affirms Timor-Leste’s Readiness to Join ASEAN
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 3 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp: (0274) 513363 | Fax: (0274) 521578 |

Email: fapet@ugm.ac.id

Mengunjungi Fapet

  • Peta Kampus
  • Agenda

Pendaftaran

  • Sarjana
  • Pasca Sarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

UNDUH

Sertifikat BAN PT S1- 2009 2014

Sertifikat BAN PT S1 – 14 Sep 2014-14 Sep 2019

Formulir Akademik dan Kemahasiswaan

Dokumen MBKM

Sertifikat BAN PT

Sertifikat BAN PT Unggul

Sertifikat ASIIN

Buku Panduan Akademik Kurikulum 2021 Edisi Tahun 2024

Buku Panduan PKL 2023

Buku Panduan Proposal

Buku Panduan Skripsi

Pernyataan Keaslian Tugas Akhir

Unduh selengkapnya…

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Informasi Tersedia Setiap Saat

Informasi Tersedia Secara Berkala

© 2018 Fakultas Peternakan UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

Contact Us