Pada produksi ayam broiler, kesehatan usus halus menjadi faktor penting dalam pertumbuhan ayam broiler. Gangguan mikroba patogen yang ada dalam usus halus dapat menginfeksi saluran pencernaan yang dapat mengakibatkan inflamasi dan gangguan penyerapan nutrient sehingga dapat menyebabkan pertumbuhan yang kurang optimal.
Pada beberapa dekade terakhir, antibiotic growth promoter (AGP) digunakan oleh peternak untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan ayam broiler yang diberikan melalui pakan atau air minum. Namun, pada tahun 2018, pemerintah Indonesia secara resmi telah melarang penggunaan AGP sebagai aditif pada ternak. Larangan penggunaan AGP sebagai aditif pada ternak unggas dipicu oleh kekhawatiran oleh kemungkinan residu AGP dalam daging ayam, yang berpotensi meningkatkan resistensi bakteri dan menimbulkan efek alergi pada manusia.