Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan prestasi yang membanggakan di perlombaan bisnis nasional. Kali ini, mereka berhasil meraih penghargaan dalam kompetisi Business Plan Competition tingkat nasional yang diadakan oleh Paguyuban Karya Salemba Empat Universitas Jambi pada rangkaian acara KSE Fair 2025 pada 8 April hingga 5 Juni 2025. Tim yang beranggotakan tiga mahasiswa, yaitu Iman Hasanudin selaku ketua tim, Hadi Ramlan sebagai anggota pertama, dan Winda Putri Amelia sebagai anggota kedua, sukses menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara 2 nasional pada kategori Business Plan Competition, mengungguli total 22 tim lain dari berbagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang tersebar di seluruh Indonesia.
SDGS 13: Penanganan Perubahan Iklim
Sebanyak empat mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM mengikuti pelatihan dalam program Erasmus+ CBHE dengan judul “Enhancing Sustainable and Green Leather Technology in Indonesia” (ELEGTEC). Mereka adalah Aura Zahwa Syaira (S2), Imani Fathi Sakinah (S1), Muhammad Azfa Ramadhan (S1), dan Muhammad Maulana Bima Sakti (S1).
Empat mahasiswa ini akan mengikuti pelatihan sekitar 1,5 bulan. Pelatihan dimulai dari 14 Juni sampai 27 Juli 2025. Lokasi yang menjadi tempat pelatihan diantaranya Izmir (Turki), Athena (Yunani), dan Pisa (Italia), masing-masing selama 2 minggu di tiap negara. “Selama magang para mahasiswa akan mendapatkan teori maupun praktik terkait pelatihan proses penyamakan kulit ramah lingkungan dan sirkular ekonomi pada industri kulit,”papar salah satu perwakilan tim proyek, Dr. Ir. Mohammad Zainal Abidin, S.Pt., M.Biotech., IPM, Kamis (12/6).
Mahasiswi Program Doktoral Ilmu Peternakan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Iriani Sumpe, meraih gelar doktor usai mempertahankan disertasinya berjudul Green Economy Ternak Sapi Potong Berbasis Potensi Input Sumber Daya dengan Pendekatan Natural Resources Accounting: Studi Kasus di Kabupaten Manokwari, Jumat (23/5).
Dalam ujian tersebut bertindak selaku Tim Promotor yaitu Prof. Dr. Ir. Tri Anggraini Kusumastuti, SP., MP., IPM, (Promotor), Prof Dr. Ir. Bambang Suhartanto, DEA , IPU., (Co-Promotor) dan Dr. Ir. Siti Andarwati, S.Pt., M.P., IPU., ASEAN Eng (Co-Promotor).
Berdasarkan data Kementerian Pertanian RI, impor alfalfa pada tahun 2023 mencapai 20.644.450 kg dengan nilai 9.034.878 dolar AS atau setara Rp142 miliar (kurs 1 dolar AS=Rp15.727). Tingginya ketergantungan impor pakan ternak ini menjadi tantangan serius bagi sektor peternakan dalam negeri.
Dosen yang juga guru besar di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., menuturkan data impor alfalfa juga terkonfirmasi dari hasil diskusi tim Fapet UGM dengan beberapa perusahaan industri ternak perah yang membutuhkan pakan alfalfa setidaknya 300 ton dalam bentuk hay setiap bulannya.
Nur Hidayah, mahasiswa S3 Fakultas Peternakan (Fapet) UGM yang pernah mendapatkan hibah riset S3 (PhD Research Fellowship) dari SEARCA pada tahun 2022, berpartisipasi dalam seminar internasional dengan tema “Innovation Meets Education: Building Pathways for Food Security and Resilience to Climate Change”. Konferensi ini diselenggarakan pada 10-12 Februari 2025 di Pattaya, Thailand oleh The Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA) bekerja sama dengan Postgraduate Micro-Credentials in Food Security and Climate Change (PMCFSCC) dan Regional SEARCA Alumni Association (RSAA).