Semangat, keprihatinan dan perjuangan Happy akhirnya membuahkan hasil. Meski berasal dari keluarga kurang berada serta kondisi bapaknya yang tengah sakit, tak mengurangi semangat Happy untuk terus belajar dan meraih prestasi.
“Jangan mudah menyerah, berusahalah semaksimal mungkin, dekatkan diri dengan Allah, minta restu dan berbaik hati terutama pada orang tua karena rida Allah ada pada rida orang tua. Belajar dengan sungguh sungguh, bismillah. Kun fayakun,”tutur Happy sembari mengingat perjalanannya sebelum dinyatakan diterima di UGM, Jumat (26/7).