Fakultas Peternakan (Fapet) UGM bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian RI menyelenggarakan Bimbingan Teknis Pengolahan Susu Kambing pada 25—29 September 2018 di Fapet UGM. Kegiatan ini ditujukan bagi para pelaku usaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Yogyakarta.
“Melalui kegiatan ini, kami berusaha agar sektor peternakan berkontribusi sesuai peran masing-masing. Terima kasih kepada para pelaku IKM yang mendukung usaha susu kambing sehingga dapat menjadi pendorong tumbuh kembangnya usaha susu kambing,” kata Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama Fapet UGM, Bambang Suwignyo, S.Pt., M.P., Ph.D. ketika membuka acara pada Selasa (25/9) di Fapet UGM.
Meskipun belum sebesar usaha susu sapi, Bambang optimis usaha susu kambing akan berkembang karena masing-masing memiliki segmen tersendiri. “Semoga kerja sama ini membawa kemanfaatan,” ujarnya.
Sekretaris Dirjen Industri Kecil dan Menengah, Ir. Eddy Siswanto, MAM mengatakan, bimtek tersebut bertujuan untuk menambah pelaku usaha IKM khususnya usaha olahan susu. “Pemerintah menargetkan hingga 20.000 pelaku usaha IKM dalam jangka waktu 5 tahun,” ujarnya.
Eddy menambahkan, bagi para pelaku usaha di bidang pengolahan, hal yang perlu diperhatikan ialah Good Manufacturing Practice (GMP). “Hal-hal yang harus diperhatikan antara lain pengemasan dan bahan baku yang bagus,” ujarnya. Untuk mengembangkan IKM, mahasiswa diharapkan dapat membantu, misalnya dalam hal promosi melalui media sosial.
Ketua pelaksana teknis kegiatan, Prof. Dr. Ir. Tridjoko Wisnu Murti, DEA, mengatakan bahwa bimtek diisi dengan teori proses produksi susu, kualitas susu, teknik pengolahan, dan evaluasi. “Semoga kemajuan para pelaku usaha IKM semakin nyata dan berdaya saing bagus,” ujar dosen pada Laboratorium Ilmu Ternak Perah dan Industri Persusuan Fapet UGM tersebut. (Humas Fapet/Nadia)