Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Muhammad Khoerul Fadhli dan Annisa Erlina Yuliani, meraih penghargaan best presentation dalam Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) dalam rangka Bakti Amal Mahasiswa Peternakan Indonesia (BAMPINAS) 2018 di Universitas Syah Kuala pada 8—11 Oktober 2018.
“Karya tulis kami berjudul Pemanfaatan Pulau Sanghiang sebagai Sarana Peternakan Sapi Potong Lokal Berbasis Extensive Integrated Farming System guna Memenuhi Kebutuhan Daging Sapi di DKI Jakarta,” ujar Khoerul ketika ditemui di Fapet, Jumat (19/10).
Erul, sapaan mahasiswa angkatan 2015 tersebut, mengatakan bahwa produksi daging di DKI pada 2016 sebanyak 24.166 ton, sementara itu kebutuhannya mencapai 7,3 juta ton. Strategi kebijakan yang diterapkan belum mampu memenuhi produksi daging sapi yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Untuk mengatasi hal tersebut, kondisi geografis Indonesia yang terdiri atas pulau-pulau kecil dapat dimanfaatkan sebagai peternakan sapi lokal. Pulau Sanghiang dipilih karena mudahnya akses menuju pulau dan adanya potensi SDM dan SDA yang dapat dimanfaatkan untuk menjalankan program pemenuhan kebutuhan daging di DKI,” jelas Erul.
Metode peternakaan ekstensif dipilih karena bertujuan untuk menampung ternak dalam kapasitas besar dengan mengadopsi metode yang dilakukan di Australia. Sementara itu, penggunaan integrated farming system bertujuan agar usaha ini dapat berjalan secara terus menerus dengan pengoptimalan sumber daya alam yang ada.
“Metode ini dilakukan dengan mengintegrasikan sektor pertanian, peternakan, dan kehutanan serta pengolahan limbah yang baik sehingga akan tercipta sistem yang berkelanjutan. Diharapkan, penerapan strategi ini dapat dilakukan secara menyeluruh di semua pulau Indonesia sehingga mampu mengurangi kuota impor daging nasional,” ujar Erul.
Dalam acara yang diselenggarakan oleh Ikatan Senat Mahasiswa Peternakan Indonesia (ISMAPETI) tersebut, kedua delegasi Fapet UGM juga mengikuti rangkaian kegiatan lain, yaitu seminar nasional, bakti amal, dan field trip. (Humas Fapet/Nadia)