Dua mahasiswa Kangwon National University (KNU) Korea, Doyoung Kim dan Jun Gyu Choi, saat ini sedang menempuh program student exchange di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM selama semester gasal tahun ajaran 2018/2019. Keduanya terkesan dengan praktikum di Fapet UGM.
“Satu hal yang sangat berbeda dengan di kampus kami ialah praktikum. Menurut saya, praktikum di Fapet UGM bagus. Di kampus saya tidak ada praktikum,” ujar Doyoung ketika ditemui di Kampus Fapet UGM Jumat (26/10). Keduanya bercerita bahwa dengan adanya praktikum membuat mereka belajar lebih keras karena harus mengikuti pre-test dan post-test.
Doyoung dan Jun Gyu mengambil empat mata kuliah di Fapet UGM, yaitu Teknologi dan Fabrikasi Pakan, Ilmu dan Teknologi Daging, Ransum Unggas dan Non Ruminansia, dan Perencanaan dan Evaluasi Proyek Peternakan.
Menurut Doyoung, banyak perbedaan antara kehidupan di Korea dan Indonesia. Di KNU, kuliah dimulai pukul 9 pagi dan kelas terakhir selesai pada pukul 6 sore. Sementara itu, kelas paling pagi di Fapet UGM dimulai pukul 7.15. Cuaca di Indonesia juga terlalu panas jika dibandingkan dengan Korea.
“Tapi semuanya tetap menyenangkan. Orang-orang Indonesia sangat ramah. Pemandangan alam Indonesia juga sangat indah. Tahun depan saya akan mengajak keluarga saya untuk mengunjungi Indonesia. Bahkan mungkin ketika sudah pensiun nanti saya akan tinggal di Indonesia,” ujar Doyoung.
Doyoung dan Jun Gyu berharap agar di masa mendatang semakin banyak lulusan peternakan. “Di dunia ini, orang-orang mengonsumsi daging dan produk peternakan lain. Ilmu peternakan sangat dibutuhkan karena berkaitan erat dengan kebutuhan hidup manusia,” ujar Doyoung yang akan kembali ke Korea pada 24 Desember 2018. (Humas Fapet/Nadia)