Fakultas Peternakan (Fapet) UGM akan membuka kelas pre-internasional untuk mahasiswa mulai angkatan 2018 pada semester genap tahun akademik 2018/2019 ini. Hal ini sejalan dengan visi Fapet UGM untuk menjadi the best 10 tropical countries perguruan tinggi bidang peternakan dalam waktu 5 tahun mendatang.
“Dengan dibukanya kelas pre-internasional, diharapkan akan semakin meneguhkan diri sebagai salah satu center of excellence di bidang pengembangan ilmu dan teknologi peternakan tropik yang sudah seharusnya disebarluaskan kepada masyarakat internasional melalui pendidikan ilmu dan industri peternakan berkelas dunia (world-class faculty of animal science),” ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU ketika dihubungi, Minggu (9/12).
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU ketika ditemui di kampus Fapet UGM, Rabu (5/12), mengatakan bahwa kelas pre-internasional merupakan persiapan Fakultas untuk membuka International Undergraduate Program (IUP) untuk program studi S1 Ilmu dan Industri Peternakan. “Persiapan ini akan melihat seberapa jauh Fapet dalam menyiapkan SDM, fasilitas, dan sistem pembelajaran,” ujarnya.
Budi menambahkan, kelas pre-internasional ini dibuka mengingat Fapet UGM telah mendapatkan beberapa pengakuan baik nasional maupun internasional, yaitu ISO 9001-2008, ISO 9001-2000, akreditasi A BAN PT, sertifikat AUN 2013, akreditasi internasional ASIIN 2018, keterlibatan aktif dalam jejaring Southeast Asia Network of Animal Science (SEANAS), Asian Association of Agricultural Colleges and Universities (AAACU), dan ASEAN Agriculture University Network (AAUN).
Sebelumnya, dalam sosialisasi pembukaan kelas pre-internasional kepada mahasiswa angkatan 2018, Selasa (4/12) di Auditorium Drh. R. Soepardjo Fapet UGM, Budi menyebutkan bahwa Fapet UGM akan membuka kelas pre-internasional untuk semua mata kuliah wajib fakultas.
“Jadi, akan ada kelas paralel disamping kelas reguler yang sudah ada. Syaratnya yaitu memiliki skor TOEFL minimal 400, IPK minimal 3, dan mengisi surat kesediaan. Materi kuliah dan bahasa pengantarnya menggunakan bahasa Inggris,” ujarnya.
Selain kelas pre-internasional, Budi menyebutkan bahwa Fapet UGM juga memiliki twin program dengan Chungnam National University (CNU). Program ini berlangsung selama 2 semester dan diperuntukkan bagi mahasiswa yang telah menempuh semester 5.
“Nilai yang diperoleh di CNU diakui di Fapet UGM dan sebaliknya, dengan syarat mahasiswa yang bersangkutan lulus di kedua universitas,” ujarnya sebelum menutup acara sosialisasi. (Humas Fapet/Nadia)