Usaha ayam hias mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Mino Farm, meraih juara 1 kategori produk terinovatif dalam Festival Karakter UGM 2018 pada 24 November 2018. Ketiga mahasiswa yang menjalankan usaha tersebut ialah Akhmad Arif Sulthoni (angkatan 2017), Muhammad Hafidzuddin Tsabit (angkatan 2015), dan Hutomo Abdurrohman (angkatan 2015). Ketiganya tergabung dalam Program Mahasiswa Wirausaha UGM.
“Usaha ayam hias ini kami pilih karena kebutuhan pasar yang terus meningkat. Corak warna yang indah membuat ayam hias semakin digemari pecinta ayam hias. Selain itu, pengetahuan akan ayam hias impor belum diketahui oleh kalangan umum,” ujar Akhmad Arif Sulthoni atau yang akrab disapa Arif, ketika dihubungi Jumat (14/12) di Kampus Fapet UGM.
Usaha yang telah dimulai sejak 2017 tersebut menyediakan ayam brahma sebagai produk utama. Ayam lain yang juga dijual yaitu ayam sempidan dan ayam hutan hijau. Menurut Arif, ayam brahma memiliki keistimewaan berupa postur besar dengan bobot maksimal hingga 7 kg dan tinggi sekitar 70 cm.
“Metode yang kami lakukan yaitu membeli anakan ayam brahma berusia 2-3 minggu kemudian dilakukan pemeliharaan selama 1,5—2 bulan. Setelah itu, ayam siap dipasarkan. Saat ini kami memiliki 3 peternak yang siap menampung ayam yang sudah siap jual,” ujar Arif.
Mino Farm memasarkan ayam secara langsung maupun online melalui media sosial. “Jangkauan pasar kami juga luas, yaitu Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Bali. Ke depan, kami berencana memperluas jangkauan hingga ke luar negeri. Untuk telur yang akan ditetaskan, Mino Farm akan mencoba mengimpor telur dari Eropa,” ujar Arif yang berkomitmen untuk selalu menjaga dan meningkatkan kepuasan konsumennya. (Humas Fapet/Nadia)