Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Kabupaten Bangka Barat menjalin kerja sama dalam hal Kajian Pengembangan Inovasi dan Teknologi tentang Inventarisasi Potensi dan Rancang Bangun Pengembangan Peternakan di Kabupaten Bangka Barat. Penandatanganan perjanjian kerja sama dilaksanakan pada Kamis (21/2) di Fapet UGM.
“Kerja sama ini dilaksanakan agar Kabupaten Bangka memiliki basis kajian yang dapat digunakan untuk membuat kebijakan pengembangan ternak,” ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU usai acara penandatanganan perjanjian kerja sama.
Dekan menambahkan, ada banyak agenda yang dapat disiapkan di masa depan terkait kajian teknologi peternakan di Bangka Barat dalam rangka pengembangan peternakan di daerah tersebut.
“Fapet UGM akan mengirimkan tenaga peneliti dan instrumen penelitian dalam kajian pengembangan peternakan tersebut. Kegiatan pengkajian direncanakan berlangsung selama 5 bulan ,” ujar Dekan.
Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Kepada Masyarakat dan Kerja Sama, Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM dalam kesempatan yang sama mengatakan bahwa ada beberapa sektor yang memungkinkan bidang peternakan masuk dan memberi solusi, antara lain sumber protein hewani (pangan) dan reklamasi lahan bekas tambang timah.
“Untuk yang terkait pangan, ini adalah hal umum, di daerah manapun dapat dilaksanakan. Untuk reklamasi pertambangan, agar lahan dapat kembali produktif dimanfaatkan untuk aktivitas pertanian, maka perlu perlakuan khusus. Bangka Barat termasuk daerah pertambangan timah, banyak lahan bekas pertambangan yang belum digarap menjadi pertanian produktif. Ini adalah peluang bidang peternakan untuk masuk dengan teknologinya,” ujar Bambang. (Humas Fapet/Nadia)