Guna menjaga peran peternakan agar tidak mengganggu lingkungan, tiga dosen muda Fakultas Peternakan (Fapet) UGM melakukan pendampingan kepada kelompok ternak Sido Mukti yang berada di daerah peri-urban sejak Februari 2019. Tiga dosen tersebut adalah Muhsin Al Anas, S.Pt., Satyaguna Rakhmatullah, S.Pt., M.Sc., dan Riyan Nugroho Aji, S.Pt., M.Sc.
“Peternakan di daerah peri-urban memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Selain menjadi usaha untuk menambah nilai ekonomi masyarakat, peternakan di daerah ini bisa dikembangkan menjadi tempat wisata peternakan di sekitaran kota,” ujar Muhsin Al Anas ketika ditemui di kampus Fapet UGM, Senin (11/3).
Muhsin menambahkan, kelompok ternak Sido Mukti beranggotakan 19 orang dan merupakan peternak domba. Selama ini, peternakan di kelompok tersebut dijalankan dengan sistem tradisional. Ternak dipelihara hanya sebagai komoditas untuk kegiatan sampingan atau tabungan. Peternak belum berorientasi pada usaha untuk meningkatkan pendapatan.
“Program pendampingan diharapkan menjadi sarana untuk peningkatan pengetahuan dan transfer teknologi kepada anggota kelompok sehingga produktivitas ternak dapat meningkat,” ujar Riyan selaku dosen di Laboratorium Fisiologi dan Reproduksi Fakultas Peternakan UGM.
Satyaguna menjelaskan, peternakan yang dikelola dengan baik dapat mengurangi cemaran limbah terhadap lingkungan.
“Misalnya, pengolahan kotoran domba menjadi pupuk dan biogas dapat mengubah limbah tersebut bernilai ekonomi. Apabila dilakukan dengan serius, peternakan di daerah peri-urban tidak akan menyebabkan masalah bagi masyarakat sekitar,” ujar Satyaguna Rakhmatulloh selaku dosen di Laboratorium Teknologi Kulit, Hasil Ikutan dan Limbah Peternakan Fakutas Peternakan UGM.
Pendampingan ini pun mendapat respons positif dari para anggota kelompok ternak. Suwardi, salah satu anggota kelompok, menyampaikan bahwa pendampingan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan mengenai cara budidaya peternakan domba yang lebih baik dan memotivasi para peternak untuk lebih giat dalam beternak.
“Ke depan, kelompok ternak Sido Mukti akan didampingi dalam mengembangkan peternakan untuk wisata melalui konsep city farm yang sekaligus dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan bidang pertanian dan peternakan,” pungkas Muhsin. (Humas Fapet/Nadia)