Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Chintia Kusuma Dewi (angkatan 2018), menjadi duta seni dan kebudayaan Kabupaten Boyolali dalam Festival Internacional del Foclor pada 1—6 Maret 2019 di Ekuador. Dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh KBRI Quito tersebut, Chintia menampilkan tari Merak dan tari Topeng Ireng.
“Dalam parade tersebut, kami membawakan tarian kelompok yang menggambarkan kekompakan dan gotong royong masyarakat Kabupaten Boyolali. Tarian lain yang juga kami tampilkan ialah Tari Kala Krida dan tari Kusuma Bangsa,” ujar Chintia dalam rilis yang dikirimnya Selasa (26/3).
Chintia telah menjadi duta seni dan kebudayaan Kabupaten Boyolali sejak 2016. Dia mengaku sangat bangga dapat mewakili Indonesia dalam festival internasional yang diikuti oleh berbagai negara tersebut seperti Kolombia, Ceko, Mexico, dan lain-lain.
“Saya bangga dapat memperkenalkan budaya Indonesia dalam event tersebut. Apresiasi masyarakat Ekuador sangat luar biasa dalam menyambut pementasan budaya dari Indonesia. Semoga budaya Indonesia semakin dikenal oleh negara-negara lain,” ujar gadis kelahiran Boyolali tersebut.
Berkat prestasinya tersebut, Chintia telah mengunjungi berbagai negara untuk menampilkan kesenian Indonesia, diantaranya ke Singapura, Rusia, Saudi Arabia, Belanda, dan Malaysia.
“Bagi teman-teman, terus semangat untuk belajar dan menekuni kesenian yang menjadi hobi pada diri kalian, karena suatu saat hobi tersebut akan memberikan pengalaman hidup yang luar biasa dan akan berbuah kesuksesan di masa mendatang,” pungkasnya. (Humas Fapet/Nadia)