Fakultas Peternakan (Fapet) UGM meluluskan 50 sarjana pada wisuda periode Agustus 2019. Rata-rata IPK wisudawan periode ini 3,17 dengan lama studi 5 tahun 2 bulan.
“Kelulusan ini merupakan langkah awal untuk menapaki karier yang lebih tinggi. Saya berpesan kepada para wisudawan untuk meniru filosofi sapi. Sapi merupakan hewan ruminansia yang memamah biak dengan tenang. Person moral yang dapat diambil adalah, jangan reaktif jika ada masalah muncul,” ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU. dalam acara syukuran pelepasan wisudawan yang digelar Kamis (23/8) di Auditorium Drh. R. Soeaprdjo Fapet UGM.
Dekan berpesan, selain memiliki ilmu di bidang peternakan, lulusan juga diharapkan menguasai soft skill, terutama yang tercantum dalam Sapta Pesona Diri Civitas Akademika Fapet UGM. Soft skill tersebut ialah kejujuran, disiplin, tanggung jawab, tetap semangat, berpikir kritis, sopan santun, dan karya nyata.
“Dalam kesempatan kali ini kami juga mengundang perwakilan dari PT Widodo Makmur Perkasa (WMP) selaku mitra kerja sama Fapet UGM. Fapet UGM dan PT WMP telah menjalin kerja sama dengan menyelenggarakan Work Based Academy, yaitu program pelatihan yang dirancang untuk mencetak eksekutif di bidang peternakan,” jelas Dekan.
Direktur PT WMP, Bapak Nur Tjahjo dalam sambutannya mengatakan, dalam waktu 1-4 tahun PT WMP akan menjadi perusahaan yang sangat besar yang menyebar di Jawa Barat dan Jawa Tengah.
“Sampai dengan 2024, kami memiliki man power planning total sebanyak 6185 dengan target revenue Rp14 Triliun. Oleh karena itu, perusahaan tidak akan maju jika salah memilih dan menetapkan SDM. Lulusan Fapet UGM yang telah bergabung di program WBA merupakan pribadi-pribadi yang kreatif, optimis, dan produktif,” jelas Nur Tjahjo.
Pada periode ini, predikat wisudawan terbaik dan tercepat diraih oleh Bella Novita Muktiari dengan IPK 3,80 dan masa studi 3 tahun 11 bulan 11 hari. Dengan demikian, hingga Agustus 2019 Fapet UGM telah meluluskan 5310 sarjana. (Humas Fapet/Nadia)