• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • UPT Terpadu
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Surel
  • CDEC
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Nilai-Nilai Etis
    • Pimpinan Fakultas
    • Dosen Fakultas
    • Tenaga Kependidikan
    • Program dan Pusat Kajian
  • Akademik
    • Pendaftaran
    • Departemen
      • Nutrisi Makanan Ternak
      • Sosial Ekonomi Peternakan
      • Teknologi Hasil Ternak
      • Pemuliaan dan Reproduksi Ternak
      • Produksi Ternak
    • Akreditasi
    • Program Musim Panas
    • Unit Pendukung
    • Kalender Akademik
    • Kemahasiswaan
      • Organisasi Kemahasiswaan
      • Asrama Mahasiswa
      • Paparan Internasional
      • Beasiswa
  • Program Studi
    • Sarjana
      • Program Studi S1
      • S1 Internasional
    • Pasca Sarjana
    • Profesi Insinyur
  • Riset
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Publikasi
      • AAAP
      • IJGS
      • SIMNASTER
    • Buku dan Bab
    • Presentasi
    • Luaran Video
  • Jaringan
    • Internasional
      • Universitas
      • Pemerintah
      • Konsorsium
    • Nasional
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • KAPGAMA
    • CDEC
  • Beranda
  • Berita Fakultas
  • Isu Lingkungan Turunkan Produktivitas Lebah Madu

Isu Lingkungan Turunkan Produktivitas Lebah Madu

  • Berita Fakultas
  • 26 September 2019, 10.11
  • Oleh: admin
  • 0

Dewasa ini, lebah madu sebagai penjaga kelestarian alam telah menurun produktivitasnya. Isu-isu lingkungan seperti penggunaan pestisida, kebakaran hutan, dan penggunaan pupuk kimia menjadi tantangan serius bagi perlebahan.

“30-40% produksi pertanian akan terganggu jika lebah hilang. Karena penggunaan pestisida, lebah kehilangan kemampuannya untuk terbang hingga sejauh 2 km. Oleh karena itu, kita harus menjadi bagian yang memakmurkan bumi melalui pengembangan keilmuan budidaya lebah,” ujar Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU ketika memberikan sambutan dalam Seminar Nasional Peternakan Lebah Tropik, Rabu (25/9) di Fapet UGM.

Dijelaskan oleh Ali, Indonesia merupakan negara mega biodiversity tempat tumbuhnya aneka tanaman yang merupakan sumber luar biasa bagi lebah, baik liar maupun budidaya. Oleh karena itu, potensi produksi lebah madu pasti lebih tinggi.

“Di Apimondia, asosiasi peternak lebah internasional, bahkan telah memiliki teknologi inseminasi buatan untuk lebah madu. Oleh karenanya, kami bersemangat mengajak fakultas peternakan di seluruh Indonesia mengembangkan keilmuan budidaya lebah yang dikombinasikan dengan integrated farming. Fapet UGM telah menjadikan ternak lebah sebagai mata kuliah pilihan dan direncanakan menjadi mata kuliah elektif di UGM,” ujar Ali.

Ali menambahkan, semua produk yang dihasilkan lebah dapat terpakai, mulai dari madu, royal jelly, propolis, venom, bee pollen, dan wax. Oleh karenanya, manusia harus menjadi bagian yang memakmurkan bumi, yaitu dengan menghindari pemakaian pestisida atau menanam tanaman yang menghasilkan bunga sehingga lebah tumbuh lagi dan pada akhirnya mengembalikan kelestarian alam.

Seminar Peternakan Lebah

Seminar Peternakan Lebah Tropik diselenggarakan oleh Fapet UGM dengan tema “Mengoptimalkan Peran Lebah Tropik dan Produknya untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan dan Kesehatan Manusia”.

“Kami menghadirkan 5 narasumber yang menyampaikan materi tentang strategi peningkatan daya saing peneliti dalam melakukan penelitian serta peran dan kontribusi penelitian terkini terkait peternakan lebah,” ujar Satyaguna Rakhmatullah, S.Pt., M.Sc. selaku ketua panitia seminar.

Satyaguna berharap seminar ini mampu mewujudkan atmosfer riset yang baik dan budaya riset yang kokoh, inovatif, berkelanjutan, dan berkualitas sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi perlebahan. (Humas Fapet/Nadia)

Post Views: 162

Tinggalkan Komentar Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Latest Post

  • Fapet UGM Bagikan Telur Gratis untuk Mahasiswa Selama Ujian Akhir Semester
  • Fapet UGM Terima Kunjungan Studi Banding Fapetkan Unsulbar, Bahas Peluang Kerja Sama Akademik dan Riset
  • Angkat Pakan Aditif  Ruminansia Rendah Toksik, Tim PhylloZinc UGM Raih Emas pada PIMNAS ke-38
  • Tendik Fapet UGM Rima Amalia Raih Sylff Leadership Initiatives 2025
  • Pelatihan Penulisan Artikel Jurnal dan Tools Bibliometrik Tingkatkan Kapasitas Akademik Mahasiswa Fapet UGM

UGM News

  • Professor Dwikorita Karnawati: Blue Clay Layer Triggered Banjarnegara Landslide
  • Six Golds Lead UGM to Victory at 2025 National ONMIPA Competition
  • Experts at UGM Flag Risks in KUHAP Revision: Coercive Powers Expand Without Clear Safeguards
  • UGM Rector Sends Off Delegation to 38th PIMNAS at Universitas Hasanuddin
  • KaderMu UGM App Boosts Early Detection of Dental Issues Among Children
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 3 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp: (0274) 513363 | Fax: (0274) 521578 |

Email: fapet@ugm.ac.id

Mengunjungi Fapet

  • Peta Kampus
  • Agenda

Pendaftaran

  • Sarjana
  • Pasca Sarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

UNDUH

Sertifikat BAN PT S1- 2009 2014

Sertifikat BAN PT S1 – 14 Sep 2014-14 Sep 2019

Formulir Akademik dan Kemahasiswaan

Dokumen MBKM

Sertifikat BAN PT

Sertifikat BAN PT Unggul

Sertifikat ASIIN

Buku Panduan Akademik Kurikulum 2021 Edisi Tahun 2024

Buku Panduan PKL 2023

Buku Panduan Proposal

Buku Panduan Skripsi

Pernyataan Keaslian Tugas Akhir

Unduh selengkapnya…

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Informasi Tersedia Setiap Saat

Informasi Tersedia Secara Berkala

© 2018 Fakultas Peternakan UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

Contact Us

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju