Keluarga Alumni Fakultas Peternakan UGM (Kapgama) mengajak para alumni dan para mitra untuk peduli membantu mahasiswa yang rentan terdampak virus COVID-19, terutama yang berasal dari jalur Bidikmisi. Melalui program Kapgama Beramal, Kapgama akan menyalurkan bantuan berupa sembako dan nasi bungkus untuk mahasiswa.
“Meningkatkan solidaritas antar sesama anak manusia sangat penting di masa-masa sulit seperti dampak COVID-19 yang sedang kita hadapi bersama ini. Dekan menambahkan, semangat berbagi perlu dikembangkan, tidak hanya berbagi informasi (click-share), tetapi berbagi pengalaman, berbagi waktu, berbagi tenaga, pikiran dan berbagi rezeki bergotong royong membantu sesama yang lebih membutuhkan,” ujar Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN. Eng ketika dihubungi melalui aplikasi pesan singkat, Selasa (31/3).
Dekan menambahkan, karena keterbatasan ekonomi, banyak mahasiswa mungkin tidak pulang ke rumah dan harus tetap tinggal di kos, uang saku terbatas, membutuhkan pulsa untuk kuliah online, juga perlu cadangan pangan.
“Ketika kuliah dulu kita pun mungkin pernah merasakan hidup dalam kondisi terbatas. Oleh karena itu, mari berbagi dan peduli kepada sesama meringankan beban hidup mereka yang urgen membutuhkan,” ujar Dekan.
Ir. Achmad Dawami selaku ketua Kapgama mengatakan, hingga Selasa, 31 Maret 2020, dana yang terkumpul sebanyak Rp 49.735.088,00. Setelah melalui proses skrining, total mahasiswa yang benar-benar membutuhkan bantuan sebanyak 99 orang.
“Hari ini, akan dibagikan paket sembako untuk 76 mahasiswa, nasi bungkus untuk 23 mahasiswa, dan bantuan paket internet untuk 3 mahasiswa yang bertugas di kandang karena WiFi internal dimatikan” ujar Dawami ketika dihubungi Selasa (31/3).
Ir. Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., selaku penanggung jawab kegiatan mengatakan, paket sembako disiapkan oleh Plaza Agro dan akan dibagikan di empat titik, yaitu wilayah 1 (Pogung), wilayah 2 (Sendowo, Terban, Blimbingsari), wilayah 3 (Jetis dan Godean), dan wilayah 4 (Kandang Fapet).
“Bantuan akan dibagikan oleh relawan yang telah mendapatkan surat tugas dari Dekan Fapet UGM. Untuk mengantisipasi risiko penularan COVID-19, relawan akan mengenakan APD standar minimal berupa sarung tangan, masker, jas hujan, dan hand sanitizer. Baik petugas packing dan relawan juga harus memperhatikan dan physical distancing sejauh 1 meter,” ujar Dyah. (Humas Fapet/Nadia)