Keluarga Alumni Fakultas Peternakan UGM (Kapgama) kembali memberikan bantuan berupa paket sembako bagi 150 mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM. Selain itu, pada pemberian bantuan termin ketiga ini, Kapgama juga memberikan bantuan kepada 140 pensiunan dosen, pensiunan tenaga kependidikan, dan warakawuri Fapet UGM terdampak Covid-19.
Ir. Achmad Dawami selaku ketua Kapgama mengatakan, hingga Rabu (6/5) dana yang terkumpul sebanyak Rp132.295.088, 00. “Bantuan sembako dibagikan secara bertahap, hari Kamis (6/5) sudah terlaksana pemberian sembako termin ke-3,” katanya.
Dawami mengatakan, khusus termin ke-3 bantuan sembako tidak hanya diberikan kepada mahasiswa tetapi juga diberikan kepada para pensiunan dan warakawuri Fapet UGM, sebagai wujud kepedulian alumni terhadap para senior yang sangat berperan membantu kegiatan di kampus pada masa lampau.
Ketua Badan Pelaksana Harian Kapgama, Ir. Chandra Gunawan juga mengucapkan terima kasih kepada para alumni, Persatuan OrangTua Mahasiswa (POTMA) Fapet UGM, serta para donatur yang turut peduli dan berbagi dalam kegiatan amal untuk para mahasiswa, pensiunan dan warakawuri Fapet UGM selama masa pandemi Covid-19 ini. Beberapa mitra Fapet UGM yang turut memberikan donasi adalah PT Charoen Pokphand Indonesia, PT Japfa Comfeed, dan PT Widodo Makmur Unggas.
Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN. Eng menyampaikan terima kasih kepada para alumni yang tergabung dalam Kapgama dan para donatur yang telah berkenan peduli dan berbagi.
Ir. Dyah Maharani, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM. selaku Sekretaris Kapgama mengatakan, pendistribusian bantuan termin ke-3 untuk pensiunan dan warakawuri dilaksanakan pada 6—7 Mei 2020 dan pendistribusian bantuan untuk mahasiswa dilaksanakan pada 9—10 Mei 2020.
“Pengepakan sembako dan pendistribusiannya dilakukan oleh anggota Kapgama yang ada di Yogyakarta dengan dibantu oleh mahasiswa dan tenaga kependidikan Fapet. Untuk mengantisipasi risiko penularan COVID-19, relawan mengenakan APD standar minimal berupa sarung tangan, masker, dan hand sanitizer. Baik petugas packing dan relawan juga harus memperhatikan dan physical distancing ” ujar Dyah. (Humas Fapet/Nadia)