Industri perunggasan di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir, hal ini didorong oleh meningkatnya permintaan konsumen akan produk unggas. Namun, industri ini menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat dengan jumlah (kuantitas) dan kualitas produk yang semakin meningkat.
Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah dan para pemangku kepentingan industri telah menyadari potensi teknologi peternakan presisi (precision livestock farming/PLF) untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan produksi unggas. Dalam konteks industri perunggasan di Indonesia, peternakan presisi dapat memainkan peran penting dalam mengatasi berbagai masalah.