Tim Laboratorium Teknologi Makanan Ternak (TMT) Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menciptakan teknologi konsentrat immunobooster untuk meningkatkan produksi susu sapi terutama pasca infeksi penyakit. Salah satu peneliti, Moh. Sofi’ul Anam, S.Pt., M.Sc., memberi contoh saat sapi perah terkena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) produksi susunya turun drastis. Namun, setelah diberi immunobooster produksinya kembali meningkat.
“Saat terkena PMK produksi susunya turun hingga 50 persen dari produksi awal. Lalu, ketika ada treatment produksi susunya bisa kembali normal. Misal awalnya 12 liter lalu kena PMK jadi 5-6 liter dan setelah ditreatment bisa kembali normal 11-12 liter,”kata Sofi’ul, Kamis (29/8).