Rilis Pers
Bantuan tersebut diberikan untuk memastikan asupan gizi bagi tenaga kesehatan yang bertugas menangani pasien Covid-19.
Bisnis.com, YOGYAKARTA – Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) berkerja sama dengan Pinsar Petelur Nasional (PPN), Keluarga Alumni Fakultas Peternakan UGM (Kapgama), serta beberapa koperasi peternak petelur untuk melakukan Gerakan Nasional Peternak Petelur.
Gerakan tersebut memiliki jargon “Ayo Jaga Sedulur, Jangan Lupa Makan Telur.” Selama sepekan, tepatnya pada 17 -26 Juni 2021, gerakan tersebut telah berhasil mengumpulkan 10 ton telur ayam untuk dibagikan kepada tenaga kesehatan maupun unit kesehatan di berbagai wilayah di Indonesia.
POULTRYINDONESIA, Jakarta – Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) bersama dengan AINI mengadakan International Seminar of Animal Nutrition and Feed Science (ISAINI) ke 6. Seminar ini mengangkat tema mengenai “Tropical Livestock Production Systems and Animal Welfare for Sustainable Development Goals”. Seminar ini dilaksanakan secara daring selama dua hari via Zoom, Rabu dan Kamis (8/7).
Berdasarkan penuturan dari Prof. Dr. Ali Agus, DAA, DEA selaku Dekan Fakultas Peternakan UGM, dalam sambutannya mengatakan bahwa seminar ini dilandasi dari pesatnya perkembangan dunia peternakan serta teknologi produksi ternak. Ali menambahkan bahwa seminar ini juga bertujuan untuk menjadi sarana menambah pengetahuan maupun berbagi pengetahuan seputar perkembangan dunia peternakan.
Yogyakarta (TROBOSLIVESTOCK.COM). Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) melalui Halal Research Center membagikan teknik penyembelihan hewan kurban yang halal dengan tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi kerumunan pada saat menyembelih hewan kurban. Diantaranya, membatasi atau mengurangi jumlah panitia kurban yang terlibat. Dengan kata lain, pengurus takmir masjid berwenang untuk menentukan jumlah panitia,” kata Nanung Danar Dono dosen Fapet UGM dan Direktur Halal Research Center dalam seminar online dengan tajuk ‘Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban’ beberapa waktu yang lalu.
SLEMAN (HARIANMERAPI.COM) – Pada era Industry 4.0, sudah selayaknya industri peternakan memanfaatkan teknologi internet ‘of things’ dan sensor. Manfaatnya antara lain akan lebih mudah dalam pemantauan setiap ternak dan memberikan pakan berdasarkan kebutuhan ternak. Pada akhirnya, akan didapatkan peternakan yang berkelanjutan atau ‘sustainable livestock farming’.
Demikian diungkap dosen luar biasa Fakultas Peternakan UGM Prof Dr Abdul Razak Alimon saat menjadi pembicara dalam seminar ‘The 2nd International Joint Graduate Seminar on Animal Science 2021’ secara daring, pekan lalu. Seminar yang diprakarsai oleh Himpunan Mahasiswa Pascasarjana Fakultas Peternakan UGM ini mengusung tema ‘Exploring Links Among Livestock, Agricultural, Education And Tourism In Sustainable Development’.