Dharma Wanita Persatuan (DWP) Fakultas Peternakan (Fapet) UGM mempromosikan gizi susu dan telur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) untuk mencegah dan mengatasi stunting pada Kamis (27/2) di SPS Kuncup Melati dusun Santren dan SPS Mutiara Hati dusun Karangmalang Sleman.
Dekan Fapet UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA, DEA, IPU, ASEAN.Eng menyatakan kegiatan ini merupakan bentuk perwujudan visi misi Fapet UGM yang dilaksanakan melalui DWP untuk mengampanyekan gizi protein hewani yang murah dan bermanfaat untuk mencegah stunting dan membangun kecerdasan anak.
Ketua DWP Fapet UGM Dr. Ir. Chusnul Hanim, M.Si, IPM, ASEAN.Eng menjelaskan sebanyak 100 cup susu pasteurisasi dan 1.100 butir telur dibagikan kepada 70 anak PAUD, dan 2.000 butir telur untuk Posyandu dusun Jaban. “Susu cup dari DWP, sedangkan telur merupakan sumbangan dari PT Widodo Makmur Unggas kepada Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) DI Yogyakarta dan Ikatan Istri Sarjana Peternakan Indonesia (IISPI) Widya Andini -Yogyakarta, DWP membantu menyalurkan,” jelasnya.
Menurut Hanim, pemahaman gizi protein hewani berupa telur dan susu penting ditanamkan kepada anak usia dini agar memiliki perilaku makan yang baik, tidak kecanduan makanan instan. “Tentu saja juga untuk mencegah stunting,” tegasnya.
Menurut dia, telur merupakan sumber potein hewani yang paling mudah didapatkan, disukai anak-anak hingga orang dewasa dan harganya murah. Sehingga sebenarnya setiap rumah tangga bisa menyediakannya setiap hari, hanya dengan mengubah orientasi belanja keluarga. Begitu pula susu, image bahwa susu adalah mahal juga bisa ditepis dengan tersedianya susu segar produksi koperasi peternak sapi perah yang diproses pasteurisasi dalam kemasan cup yang harganya terjangkau oleh uang jajan anak.
Rubiyani, kepala lembaga SPS Kuncup Melati menyatakan terima kasih kepada DWP Fapet UGM dan berharap kerja sama bisa berlanjut. Terlebih ada seorang anak didiknya yang memiliki ciri stunting karena berat badannya di bawah standar umur. “Kami bersama anak-anak ingin mengunjungi kampus Fapet UGM melihat-lihat ternak di sana, namun belum tahu prosedurnya,” ungkapnya.
Riyani Hadiningsih, kepala lembaga SPS Mutiara Hati menyebutkan, ada 2 anak didiknya yang tengah mendapatkan pengawasan dan pendampingan dari Puskesmas setempat karena terindikasi mengalami stunting. “Terima kasih atas bantuan susu dan telur ayam dari DWP Fapet UGM ini, semoga bisa menambah pemahaman dan kesadaran orang tua anak didik untuk selalu menyediakan makanan bergizi terbaik bagi keluarganya,” ungkapnya.
Sebelumnya, Fapet UGM juga telah melaksanakan promosi gizi pada 23 Februari 2020 di Posyandu dusun Jaban, Sinduharjo, Ngaglik, Sleman.