Fakultas Peternakan UGM menggelar Rapat Senat Terbuka dalam rangka Dies Natalis ke-53 pada Kamis (10/10) di Auditorium drh. R. Soepardjo secara luring. Acara ini sekaligus menandai puncak rangkaian acara Dies Natalis tahun ini.
Turut hadir untuk memberikan sambutan dan selamat kepada Fakultas Peternakan UGM, Wakil Rektor Bidang Pendidikan dan Pengajaran UGM, Prof. Dr. Wening Udasmoro, S.S., M.Hum., DEA. yang menyampaikan mengenai salah satu isu dalam bidang pertanian dan peternakan. “Masalah pangan adalah masalah kita semua, bukan hanya tanggung jawab bidang ilmu tertentu. Untuk itu, perlu kerja sama dari berbagai pihak,” kata Prof Wening.
Turut hadir untuk menyampaikan pidato ilmiahnya, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., MM., IPM., ASEAN Eng., yang sekaligus merupakan alumni Program Profesi Insinyur Peternakan Fakultas Peternakan UGM tahun 2019. Dr. Audy Joinaldy menyampaikan materi dengan tema “Poultrypreneur: Sukses di Era 4.0 dan New Normal yang membahas tentang kondisi perunggasan saat ini, menjadi pengusaha 4.0, bisnis perunggasan pada masa pandemi, perunggasan dalam kebijakan new normal.
Dalam Rapat Senat Terbuka ini, Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan laporannya selaku Dekan Fakultas Peternakan UGM, mengenai kinerja, prestasi, dan hambatan, serta tantangan yang akan dihadapi pada tahun-tahun mendatang. Selain itu, disampikan pula mengenai target dan prioritas kerja yang tengah dan terus dikejar untuk kemajuan Fakultas kedepannya.
Untuk menghadapi semua hambatan dan tantangan, Prof. Budi mengemukakan beberapa agenda prioritas untuk segera dikerjakan pada tahun 2023 meliputi monitoring dan peningkatan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), melanjutkan usaha pendanaan eksternal dalam Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) yang bersifat multi years untuk mendukung proses MBKM, peningkatan kualitas dosen dan tendik, peningkatan indeks sitasi dosen, peningkatan mutu akademik baik untuk program S1, S2, maupun S3 serta program profesi Insinyur Peternakan melalui penyempurnaan kurikulum dan kerja sama dengan dunia industri dan perguruan tinggi lain baik dalam maupun luar negeri.
Penguatan jaringan akademik di negara-negara ASEAN melalui forum South-East Asia Network of Animal Science (SEANAS) dan di kawasan Asia melalui AAACU (Asian Agricultural Association of College and University) serta memperluas kerjasama pendidikan dan riset dengan institusi di negara-negara tropical countries serta Eropa untuk mencapai target Fakultas menjadi The Best 5 in Asian countries dan The Best 10 in tropical countries. “Tantangan dan hambatan akan selalu ada, tetapi semua bisa atasi dengan usaha yang berkesinambungan. Dengan diraihnya akreditasi internasional ASIIN dan sertifikasi penjaminan mutu akademik AUN dan BAN PT, maka Fakultas Peternakan UGM siap go international,” tutur Prof Budi.
Dalam agenda ini, Fakultas Peternakan UGM melakukan penandatanganan MoU di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan PT Sriboga Flour Mill yang diwakili oleh Rike Sundari, S.Si. Selain itu, di bidang akademik, khususnya magang MBKM, Fakultas juga melakukan penandatanganan MoU dengan Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman DIY.
Sebagai bentuk apresiasi kepada alumni, tahun ini Fakultas Peternakan UGM memberikan penghargaan sebagai Alumni Peduli dalam Pengembangan Fasilitas Kampus kepda Ir. H. Narno Widodo. Serta, penghargaan sebagai Alumni Peduli dalam Penguatan Kerja Sama diberikan kepda Ir. Robi Agustiar, S.Pt., IPM., ASEAN Eng.
Sejalan dengan tema Dies Natalis ke-53 Fakultas Peternakan UGM, Membangun Sistem Produksi Ternak yang Berkelanjutan – Tetap Sehat dan Produktif di Era Wabah”, harapannya peringatan dies ini menjadi momen bersejarah untuk bangkit dari masa pandemi dan menyambut era baru yang lebih produktif. (Sekretariat/Prisil)
Fotografer: Margiyono