Fakultas Peternakan (Fapet) UGM menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nagan Raya di Ruang Sidang Besar Fapet UGM, Senin (23/7). Pihak Fapet diwakili oleh Dekan, Prof. Dr. Ali Agus. Sementara pihak Pemkab diwakili oleh M. Djamin Idham, selaku Bupati.
Kerja sama ini menekankan pada pengembangan peternakan di wilayah Nagan Raya. T. Kamaruddin, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Nagan Raya, mengungkapkan penduduk Nagan Raya yang berjumlah 150 ribu jiwa mayoritas mencari nafkah di bidang perkebunan yakni kelapa sawit. “Dengan kerja sama ini, saya berharap peternakan Nagan Raya yang tidak pernah tampak sebelumnya, bisa maju,” ungkapnya.
Ali menjabarkan beberapa program kerja sama pengembangan peternakan yang selama ini telah Fapet laksanakan, baik dengan pemerintah maupun perusahaan swasta. Ia mengungkapkan ada di antaranya yang telah mendapat penghargaan di tingkat dunia. Menurut Ali, program-program inilah yang nantinya akan dicoba untuk diterapkan di Nagan Raya.
FX Sunarto, ketua tim Nawacita Jokowi-JK, yang juga hadir pada acara tersebut menyatakan pemerintah sekarang telah melakukan berbagai penelitian dengan bantuan perguran tinggi untuk mencapai salah satu tujuan Nawacita. Tujuan itu yakni mengembangkan wilayah pinggiran Indonesia.
“Oleh karena itu, saya menaruh harapan pada Fapet UGM untuk bisa mengembangkan peternakan di ujung barat Indonesia, yakni Nagan raya tadi,” jelasnya.
Bangun Closed House Ayam Broiler untuk Edukasi Mahasiswa
Selain kerja sama dengan Nagan Raya, Fakultas Peternakan juga menandatangani kerja sama hibah teaching farm closed house ayam broiler dengan PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI). Agenda ini merupakan tindak lanjut dari Memorandum of Understanding kedua belah pihak yang ditandatangani pada Juni 2017 lalu.
Penandatanganan ini menandai dibangunnya kandang closed house ayam broiler dengan kapasitas 6.000. Kandang ini tdak hanya dipergunakan sebagai tempat produksi ayam broiler, namun juga dapat digunakan untuk pembelajaran mahasiswa dan aktivitas tridarma perguruan tinggi.
Kandang closed house adalah jenis kandang ayam berteknologi tinggi. Hal itu berbeda dengan kandang pada umumnya. Secara teknis ini cocok untuk didirikan di kawasan padat penduduk (city farm). Sedangkan dalam pendidikan, kandang ini akan sangat bermanfaat untuk pembelajaran di kampus.
Hartono Ludy, wakil dari CPI, menyatakan pihaknya senang bekerja sama dengan UGM selaku kampus nasional tertua di Indonesia. “Kedepan perlu ada terobosan-terobosan baru untuk kemajuan bangsa melalui kerja sama UGM dengan CPI. Kebanggaan kami bisa turut berkonstribusi untuk NKRI bersama UGM,” pungkasnya. (Humas UGM/Hakam)
Sumber: http://ugm.ac.id/id/berita/16662-fakultas.peternakan.ugm.jalin.kerja.sama.dengan.nagan.raya.dan.pt.cpi