• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • UPT Terpadu
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Surel
  • CDEC
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Nilai-Nilai Etis
    • Pimpinan Fakultas
    • Dosen Fakultas
    • Tenaga Kependidikan
    • Program dan Pusat Kajian
  • Akademik
    • Pendaftaran
    • Departemen
      • Nutrisi Makanan Ternak
      • Sosial Ekonomi Peternakan
      • Teknologi Hasil Ternak
      • Pemuliaan dan Reproduksi Ternak
      • Produksi Ternak
    • Akreditasi
    • Program Musim Panas
    • Unit Pendukung
    • Kalender Akademik
    • Kemahasiswaan
      • Organisasi Kemahasiswaan
      • Asrama Mahasiswa
      • Paparan Internasional
      • Beasiswa
  • Program Studi
    • Sarjana
      • Program Studi S1
      • S1 Internasional
    • Pasca Sarjana
    • Profesi Insinyur
  • Riset
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Publikasi
      • AAAP
      • IJGS
      • SIMNASTER
    • Buku dan Bab
    • Presentasi
    • Luaran Video
  • Jaringan
    • Internasional
      • Universitas
      • Pemerintah
      • Konsorsium
    • Nasional
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • KAPGAMA
    • CDEC
  • Beranda
  • Berita Fakultas
  • Platform Dengan Teknologi Terkini di Bidang Peternakan

Platform Dengan Teknologi Terkini di Bidang Peternakan

  • Berita Fakultas
  • 16 Juni 2020, 14.09
  • Oleh: nadia_fapet
  • 0

Industry 4.0. mengubah semua sektor industri termasuk bidang peternakan. Internet of things-IoT, big data, machine learning, artificial intelligence-AI, robot, dan sharing economy adalah wajah baru industri saat ini. Melalui Obrolan Peternakan (OPERA) seri #2 pada 12 Juni 2020, Fakultas Peternakan (Fapet) UGM memaparkan beberapa platform yang memanfaatkan teknologi terkini untuk mengoptimalkan usaha peternakan.

Galuh Adi Insani, S.Pt., M.Sc., dosen Fapet UGM sekaligus Chief Marketing Officer BroilerX mengatakan, dalam hal sumber daya alam dan sumber daya genetik, Indonesia lebih kaya dibandingkan dengan Singapura. Namun, Singapura lebih unggul karena menguasai Internet of Things, big data, dan sebagainya.

Galuh memaparkan, aplikasi BroilerX yang dikembangkannya dengan memperhatikan bahwa performance ternak dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan. Namun, interaksi antara genetik dan lingkungan sering dilupakan orang karena adanya ketimpangan/kesulitan. Sebagai contoh, ada faktor penghambat dalam pemeliharaan ayam, yaitu stress. Seberapapun besar input, hasilnya tetap tidak baik karena ayam mengalami stress.

Berdasarkan hal tersebut, BroilerX menghadirkan solusi berupa Internet of Things yang dapat membaca kondisi lingkungan kemudian diproses di machine learning.  Mesin-mesin yang terkoneksi akan menyesuaikan apa yang diinginkan oleh ternak sehingga ternak akan memberikan hasil yang optimal.

Dalu Nuzlul Kirom, S.T., pemilik TERNAKNESIA mengatakan, TERNAKNESIA adalah platform pengembangan usaha peternakan yang terdiri atas investasi, pemasaran (market), dan fundraising yang berhubungan dengan pangan.

“TERNAKNESIA memaparkan peran teknologi dalam mendukung business process dalam peternakan yang dikembangkan melalui teknologi, mulai dari investasi, pendampingan peternak, hingga penjualan produk peternakan,” ujar Dalu

Dalu menambahkan, yang perlu digarisbawahi adalah bagaimana plafform ini berperan penting dalam memutus rantai pemasaran sehingga peternak dan pembeli tidak dirugikan. Upaya ini dilakukan melalui pembentukan komunitas pembeli (community buyer), sehingga dapat membantu dalam hal distribusi dan tentunya memberikan harga yang kompetitif baik untuk produsen dan konsumen.

“Ide yang menarik lain dari platform ini adalah membuat pasar ternak online melalui aplikasi sobat ternak, sehingga pembeli ternak dan peternak dapat saling berhubungan melalui media online. Selain itu, TERNAKNESIA membuat Ternaknesia 2.0, yaitu blueprint untuk traceability product yang memastikan produk peternak halal dan dari pakan yang diberikan hingga proses penyembelihan yang baik sesuai syariat.

Ray Rezky Ananda, S.Pt., pemilik BANTUTERNAK, mengungkapkan bahwa BANTUTERNAK merupakan platform investasi digital yang bertujuan untuk melakukan pemberdayaan peternak. Latar belakang inisiasi BANTUTERNAK adalah kondisi populasi peternak di Indonesia yang setiap tahun mengalami penurunan, sedangkan konsumsi protein hewani terus meningkat.

“Hal ini menjadi kekhawatiran kami karena Indonesia bisa kekurangan bahan pangan dan tentu akan mengandalkan impor. Oleh sebab itu, BANTUTERNAK lahir sebagai mitra ternak untuk desiminasi teknologi dan pengetahuan kepada peternak,” ujar Ray.

Ray menambahkan, BANTUTERNAK membantu memberdayakan peternak sehingga usaha yang dijalankan mendapat keuntungan. Teknologi menghubungkan antara peternak dengan investor, serta memberikan pembelajaran dan pemantauan kepada peternak supaya usaha yang dijalankan dapat sesuai dengan Standard Operational Procedure untuk mencapai target produksi. Saat ini, BANTUTERNAK telah bekerja sama dengan ribuan peternak di berbagai daerah di Indonesia. Peternak diberikan pendampingan dari pembelian bibit, pakan konsentrat, kesehatan ternak, dan penjualan ternak.(Humas Fapet/Nadia)

 

Latest Post

  • Jagal Halal UGM Adakan Pelatihan Butchering Ruminansia Kecil
  • Fapet Sehat: Semangat Hidup Sehat dan Guyub Melalui Ragam Aktivitas Fisik dan Pemeriksaan Kesehatan
  • Guru Besar Fapet UGM Usulkan Biosekuriti Kolektif Produsen Pangan Asal Hewan
  • HMP Magister Ilmu Peternakan Fapet UGM Adakan Dialog Akademik
  • Peserta Pelatihan dan Uji Kompetensi Juleha Ikuti Praktik Penyembelihan

UGM News

  • Potential Human Rights Violations in Circus Industry Raise Concerns, UGM Professor Says
  • UGM Expert Highlights Positive and Negative Impacts of Proposed Centralization of Civil Servant Transfers
  • UGM Students Win Second Place at International Competition with TerraDam Insurance Concept
  • UGM Promotes Geothermal Development Rooted in Local Wisdom in East Nusa Tenggara
  • Vasectomy as Social Aid Requirement Deemed Discriminatory and Coercive
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 3 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp: (0274) 513363 | Fax: (0274) 521578 |

Email: fapet@ugm.ac.id

Mengunjungi Fapet

  • Peta Kampus
  • Agenda

Pendaftaran

  • Sarjana
  • Pasca Sarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

UNDUH

Sertifikat BAN PT S1- 2009 2014

Sertifikat BAN PT S1 – 14 Sep 2014-14 Sep 2019

Formulir Akademik dan Kemahasiswaan

Dokumen MBKM

Sertifikat BAN PT

Sertifikat BAN PT Unggul

Sertifikat ASIIN

Buku Panduan Akademik Kurikulum 2021 Edisi Tahun 2024

Buku Panduan PKL 2023

Buku Panduan Proposal

Buku Panduan Skripsi

Pernyataan Keaslian Tugas Akhir

Unduh selengkapnya…

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Informasi Tersedia Setiap Saat

Informasi Tersedia Secara Berkala

© 2018 Fakultas Peternakan UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

Contact Us