YOGYAKARTA- Menjelang usia emas 50 tahun, Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan siap untuk mendukung kebangkitan dan kesejahteraan peternak di seluruh Indonesia.
Hal itu diungkapkan oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof Dr Ali Agus dalam siaran persnya saat pembukaan Dies Natalis Fakuktas Peternakan UGM ke-48, bertajuk “Membumikan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Seni dan Budaya (IPTEK-SB) untuk Kebangkitan Peternakan dan Kesejahteraan Peternak”, di Kampus Fapet UGM, Yogyakarta, Minggu (14/5).
“Pada ulang tahun emas tahun 2019 memdatang, kita ingin memperjuangkan kebangkitan peternakan di seluruh Indonesia melalui seni dan budaya,” ujar dia.
Ia menjelaskan, Fapet UGM berdiri pada tahun 1969 dengan tekad untuk selalu berperan signifikan dalam memperjuangkan kesejahteraan peternak.
Menurut dia, menjelang usia emas Fapet UGM tahun 2019 memdatang, berbagai aktifitas terus dilakukan sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan peternak. Baik melalui ilmu pegetahuan, teknologi, seni dan budaya.
“Dengan semangat membumikan IPTEK-SB, kita optimis mampu mensejahterakan peternak di seluruh Indonesia,” katanya.
Seni-Budaya
Ali Agus menerangkan, di dalam lingkup peternakan banyak menganut kebudayaan yang langsung bersentuhan dengan kehidupan masyarakat luas.
“Peternakan itu banyak budayanya, seperti garapan sapi, dan burung perkutut, yang sering dijadikan perlombaan dan hasil perlombaan itu dapat mensejahterakan masyarakat yang memiliki hewan-hewan tersebut. Jadi hal itu sangat terkait dengan budaya di masyarakat,” papar dia.
Ia menambahkan, ada beberapa kegiatan penting yang akan dilakukan pada Dies Natalis ke-48 ini. Di antaranya adalah, upaya penyusunan buku untuk berbagai kebijakan dan kegiatan di sektor peternakan.
Selain itu, juga akan diadakan kampanye Hari Susu Nasional yang dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Sebagai upaya mensosialisasikan pentingnya mengkonsumsi susu kepada masyarakat Indonesia.
“Jika konsumsi susu meningkat, maka masyarakat akan semakin sehat, sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan peternak Indonesia. Itu tekad kami yang terus semakin kami kami pertajam dan matangkan. Sebagai kontribusi nyata Fapet UGM bagi masyarakat khususnya peternak Indonesia,” tandas Ali Agus. (gor)