Enam mahasiswa Fakultas Peternakan UGM sukses menyelesaikan Program Magang The Indonesia-Northern Territory Biosecurity Program (INTBP) selama 3 bulan di Northern Territory Government of Australia di Darwin. Tahap terakhir dari program ini adalah presentasi laporan kegiatan di Kantor Konsulat RI di Northern Territory Government, Australia (20/9). Chintia Kusuma Dewi, Dio Fico Felsidan Diatmono, Fitriana Permatasari, Giovandi Sechen, Jason Saut Hamonangan, dan Sarah Saviera mengikuti program magang ini selama 3 bulan dari bulan Agustus – Oktober 2022. Agenda presentasi ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Peternakan UGM, Menteri Agribisnis dan Perikanan Australia, Charles Darwin University (CDU) Vice-Chancellor Katherine dan Big Rivers Region, dan Chief Executive Officer Northern Hub.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan rasa bangga karena mahasiswa bisa menyelesaikan program dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. “Semoga ilmu dan pengalaman yang didapat selama magang bisa menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja pada saat lulus nanti, dan menambah ketrampilan dalam bidang biosekuriti dan manajemen ternak. Serta memperkuat kerja sama Fakultas Peternakan UGM dengan Australia di bidang biosekuriti ternak,” papar Prof. Budi Guntoro.
INTBP, yang didanai bersama oleh Northern Hub dan The Territory Labor government, bertujuan untuk memperkuat jaringan biosekuriti melalui pertukaran keterampilan dan berbagi pengetahuan, sebagai upaya penanggulangan dan pencegahan ancaman Penyakit Mulut dan Kuku dan Penyakit Kulit Lumpy.
Keenam mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini telah menyelesaikan tiga bulan magang dengan penempatan di industri di Victoria River Downs Station dan Newcastle Waters Station, di mana mereka dapat menerapkan keterampilan yang telah mereka pelajari baik di Territory melalui program tersebut, dan untuk pengaturan operasi ternak komersial besar. Program ini bertujuan untuk mengajarkan siswa pengalaman belajar praktis dan teknis yang kaya melalui pencelupan dalam operasi terkait biosekuriti pemerintah dan industri.
Selain belajar mengenai manajemen ternak, mereka juga mendapat pelatihan pertolongan pertama dengan St John Ambulance, serta pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja di Universitas Charles Darwin. Selain itu, mereka juga mendapatkan pelatihan mengenai bagaimana mengidentifikasi penyakit hewan darurat dan kesiapan kesehatan hewan sebagai bagian dari studi mereka tentang protokol biosekuriti.
Menteri Agribisnis dan Perikanan Australia, Paul Kirby, menyampaikan pentingnya kemitraan dan berbagi pengetahuan untuk pencegahan penyakit pada ternak. “Mahasiswa dan the Indonesia-Northern Territory Biosecurity Program merupakan kemitraan penting untuk berbagi pengetahuan antara the Territory Labor Government (Pemerintah Tenaga Kerja Territory) dan Universitas Gadjah Mada sebagai upaya untuk memantau perkembangan penyakit kulit kaki dan mulut serta penyakit kulit yang terjadi di Asia,” tutur Paul Kirby.
Charles Darwin University (CDU) Vice-Chancellor Katherine dan Big Rivers Region, Alison Heines, menyampaikan pentingnya kolaborasi untuk menumbuhkan pemahaman mengenai biosekuriti keapda mahasiswa. “Indonesia adalah salah satu tetangga terdekat kami dan program ini membantu menumbuhkan pemahaman tentang sistem dan proses Australia dalam hal sistem produksi ternak dan rantai pasokan, biosekuriti, dan kesejahteraan hewan. Ini adalah kolaborasi yang bermanfaat bagi siswa dan pelatih, karena pelatih juga mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang negara asal siswa dan industri pertaniannya,” papar Alison Heines.
Executive Officer Northern Hub, Jed Matz, menyampaikan harapan kerja sama ini akan memberikan manfaat secara luas. “Program ini menumbuhkan kemampuan dan kapasitas serta meningkatkan keterlibatan dengan Indonesia yang akan menguntungkan seluruh Northern Australia. Kolaborasi dalam sistem inovasi pertanian dan menerjemahkan pembelajaran ke dunia nyata adalah tujuan penting bagi kami,” kata Jed Matz. (Sekretariat/Prisil)
Berita Terkait:
https://www.abc.net.au/radio/programs/nt-country-hour/biosecurity-students-from-indonesia/101306032