Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Muhammad Khoerul Fadhli (angkatan 2015) dan Annisa Erlina Yuliani (angkatan 2016), mempresentasikan paper berjudul “Industry 4.0 : Be The Good Entrepreneur with The Best Skill” dalam The 3rd International Student Science Forum 2018, di Ho Chi Minh City, Vietnam, pada 5 Desember 2018.
“Setelah melalui proses seleksi, paper kami akhirnya terpilih untuk dapat dipresentasikan dalam forum tersebut. Paper kami membahas entrepreneur sebagai subjek terpenting dalam perkembangan suatu bangsa. Generasi muda Indonesia sebanyak 24.5% dari total populasi sebesar 252 juta. Ini merupakan peluang untuk memberdayakan generasi muda sebagai entrepreneur,” kata Muhammad Khoerul Fadhli, ketika ditemui di kampus Fapet UGM, Selasa (18/12).
Mahasiswa yang akrab disapa Erul tersebut menambahkan, jumlah entrepreneur di Indonesia masih sangat rendah, yaitu sekitar 3,1%, jika dibandingkan dengan negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Malaysia (5%) dan Singapura (7%). Menurut Erul, langkah konkret menjadi entrepreneur adalah mengambil tindakan dari gagasan-gagasan yang telah ada.
“Ada tujuh cara untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, yaitu menumbuhkan kecerdasan finansial sejak awal, memperkenalkan dan menciptakan peluang bisnis, memiliki semangat untuk menciptakan sesuatu, mengubah hobi menjadi bisnis, menumbuhkan motivasi dari profil entrepreneur sukses, mencintai lingkungan, dan tidak takut gagal,” ujar Erul yang juga CEO Rumah Susu Yogya.
Menurut Erul, entrepreneur adalah seseorang yang menjalankan bisnis yang bertujuan memberikan keuntungan kepada orang lain. “Ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki seorang entrepreneur, yaitu kemampuan mengatasi masalah, mampu berpikir kritis, memiliki kreatifitas, mampu mengelola SDM, mampu berkoordinasi, memiliki kecerdasan emosional, mampu mengambil keputusan dalam berbagai situasi, berorientasi pada pelayanan, memiliki kemampuan bernegosiasi, dan memiliki kemampuan berpikir fleksibel,” jelas Erul.
Mahasiswa yang aktif dalam kegiatan entrepreneur tersebut menjelaskan, ada beberapa pihak yang dapat mendukung jiwa entrepreneur generasi muda, yaitu pemerintah, investor, perguruan tinggi, entrepreneur sukses, dan generasi muda sendiri. (Humas Fapet/Nadia)