Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM angkatan 2015, Johan Indrajaya, turut mengharumkan nama UGM di tingkat internasional melalui kesenian Aceh. Bersama Sanggar Kesenian Aceh (SAKA) UGM, Johan mengikuti 11th International Competition and Festival of Folklore, Dance and Music ‘Etoiles De Paris’” di Paris, Prancis pada 3—6 Mei 2018. Dalam ajang tersebut, SAKA UGM menjadi Grand Pix Winner.
“Saya sangat senang dan bangga menjadi salah satu delegasi perwakilan Indonesia khususnya UGM yang ikut berperan aktif dalam kompetisi tingkat internasional untuk meningkatkan profesionalisme mahasiswa Universitas Gadjah Mada serta mencetak prestasi untuk mengharumkan nama Indonesia,” ujar Johan. Dalam acara tersebut, tim SAKA yang terdiri atas penari putra dan putri membawakan dua tarian yang digabung, yaitu tari Rapa’i Geleng dan Ratoeh Jaroe. Tim UGM berhasil mengalahkan 45 tim dari 13 negara.
Johan menambahkan, untuk mengikuti festival tersebut diperlukan perjuangan yang tidak mudah. “Saya harus pandai-pandai mengatur waktu karena jadwal latihan yang cukup padat. Waktu di Prancis, kondisi lingkungan tidak sama seperti di Indonesia sehingga diperlukan banyak adaptasi untuk tampil secara maksimal,” ujar mahasiswa yang mulai menggemari kesenian Aceh sejak 2015 tersebut.
Johan berharap agar kesenian Aceh di UGM khususnya di Fapet semakin berkembang. “Saya berharap kesenian Aceh di Fapet makin digemari mahasiswa sehingga kesenian tersebut dapat terus bertahan. Selain itu, dapat mengikuti kompetisi di tingkat nasional maupun internasional,” ujar mahasiswa asal Ngawi, Jawa Timur tersebut. (Humas Fapet/Nadia)