Pakan sangat memengaruhi produktivitas dan rentabilitas usaha peternakan sapi perah. Pemberian pakan merupakan sesuatu yang kritis karena peternak harus melihat periode pemeliharaan sapi. Trimester I (bulan ke 1-3 setelah kebuntingan) merupakan masa produksi susu tinggi, sementara itu trimester II, dan III untuk persiapan kebuntingan selanjutnya.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dekan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU. ketika menyampaikan kuliah dalam program Kuliah Peternakan Bagimu Petani Kami Mengabdi, Jumat (6/4) di Auditorium Drh. R. Soepardjo Fapet UGM. “Pakan berperan penting dalam produksi susu sapi perah. Kami telah membuat complete feed yang terdiri atas hijauan, konsentrat, dan premix mineral dan vitamin. Konsentrat yang kami gunakan merupakan konsentrat bermutu yang terbukti mampu meningkatkan pendapatan tambahan peternak. Beberapa produk yang telah kami produksi diantaranya adalah suplemen dan aditif, pakan konsentrat, dan pakan komplit,” kata Dekan.
Dekan bersama timnya telah mengujicobakan konsentrat bermutu di Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung, Jawa Timur. “Dari ujicoba tersebut kami mengambil kesimpulan bahwa dengan menambah biaya Rp200,00 /kg atau Rp1.200,00/ekor/hari akan menambah pendapatan tambahan antara Rp3.750,00 sampai Rp5.400,00/ekor/hari,” ujar Dekan. (Humas Fapet/Nadia)