• Tentang UGM
  • Portal Akademik
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • UPT Terpadu
  • Penelitian
  • Informasi Publik
  • Surel
  • CDEC
  • Indonesia
    • English
Universitas Gadjah Mada Fakultas Peternakan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Tentang Kami
    • Selayang Pandang
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Nilai-Nilai Etis
    • Pimpinan Fakultas
    • Dosen Fakultas
    • Tenaga Kependidikan
    • Program dan Pusat Kajian
  • Akademik
    • Pendaftaran
    • Departemen
      • Nutrisi Makanan Ternak
      • Sosial Ekonomi Peternakan
      • Teknologi Hasil Ternak
      • Pemuliaan dan Reproduksi Ternak
      • Produksi Ternak
    • Akreditasi
    • Program Musim Panas
    • Unit Pendukung
    • Kalender Akademik
    • Kemahasiswaan
      • Organisasi Kemahasiswaan
      • Asrama Mahasiswa
      • Paparan Internasional
      • Beasiswa
  • Program Studi
    • Sarjana
      • Program Studi S1
      • S1 Internasional
    • Pasca Sarjana
    • Profesi Insinyur
  • Riset
    • Jurnal Yang Diterbitkan
    • Publikasi
      • AAAP
      • IJGS
      • SIMNASTER
    • Buku dan Bab
    • Presentasi
    • Luaran Video
  • Jaringan
    • Internasional
      • Universitas
      • Pemerintah
      • Konsorsium
    • Nasional
  • Alumni
    • Layanan Alumni
    • KAPGAMA
    • CDEC
  • Beranda
  • Berita Fakultas
  • Pariwisata Berbasis Hewan Harus Bebas dari Eksploitasi

Pariwisata Berbasis Hewan Harus Bebas dari Eksploitasi

  • Berita Fakultas
  • 22 September 2017, 08.50
  • Oleh: admin
  • 0

Perkembangan pariwisata dewasa ini telah bergeser ke tipe pariwisata alternatif yang lebih memperhatikan daya tampung, pendidikan, sosial-ekonomi, dan ramah lingkungan, termasuk merambah ke dunia peternakan atau kehewanan beserta lingkungan yang mendukungnya. Namun, banyak tantangan yang dihadapi dalam pengembangan jenis pariwisata ini, mulai dari isu hak dan kesejahteraan hewan hingga konflik sosial dan degradasi lingkungan.

“Saat ini, atraksi yang mengandalkan hewan sebagai kemasan pariwisata sangat diminati. Namun demikian, dalam penggunaan hewan sebagai basis pariwisata sering kali disalahgunakan dengan tidak mengindahkan kenyamanan dan kesejahteraan hewan, pemaksaan untuk bergerak  dan berperilaku dengan sanksi fisik,” ujar guru besar Fakultas Peternakan UGM, Prof. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM.

Hal ini ia sebutkan pada pidato pengukuhannya dalam jabatan guru besar bidang ilmu penyuluhan dan komunikasi Fakultas Peternakan, Rabu (20/9) di Gedung Pusat UGM. Pidato yang ia sampaikan berjudul ‘Partisipasi Masyarakat Lokal dalam Pengembangan Animal Based Tourism.’

Ia menjelaskan animal based tourism sebagai salah satu tipe pariwisata alternatif yang berobjek pada hewan sebagai daya tarik wisata, hewan sebagai setting dan objek untuk mendaptakan pengalaman dalam sistem kegiatan pariwisata. Aktivitas ABT dapat meliputi tur peternakan, kebun binatang, pertunjukann gajah, lomba burung berkicau, pertunjukan sirkus, dan lainnya.

Banyak hewan yang digunakan dalam pariwisata, jelas Budi, adalah hewan tangkapan, dan biasanya dipertunjukkan sebagai hiburan, tenaga angkut atau pembawa barang, maupun sebagai objek untuk diburu dan ditangkap. Ada juga yang menggunakannya untuk alat kompetisi dan olahraga, dan kadang kala melibatkan atraksi yang sangat berbahaya.

“Ada sekitar 550.000 lebih hewan liar di dunia teraniaya akibat atraksi wisata yang tidak bertanggung jawab. Dan penyalahgunaan atraksi sering terjadi,” ujarnya mengutip data dari berbagai sumber.

Sejalan dengan penggunaan hewan lainnya, Budi menyatakan bahwa ilmuwan ABT dan praktisi pariwisata harus mempertimbangkan moral dan etika ketika menggunakan hewan sebagai daya tarik pariwisata, walau itu untuk tujuan kenyamanan dan hiburan pribadi. Ia menyebutkan beberapa pendekatan kebebasan untuk kesejahteraan hewan di antaranya fokus pada kebebasan dari kelaparan, bebas dari ketidaknyamanan, serta bebas dari sakit atau cedera.

“Kegagalan  untuk menyediakan salah satu dari kondisi ini akan membahayakan kesehatan hewan,” kata Budi.

Untuk mengatasi hal ini, keterlibatan masyarakat lokal serta ahli peternakan perlu ditingkatkan untuk mengembangkan industri pariwisata yang baik dan berkelanjutan. Ia menjelaskan bahwa ABT memiliki berbagai potensi, seperti meningkatkan pendapatan peternak atau masyarakat lokal, meningkatkan ketertarikan dan permintanaan terhadap ternak lokal, serta melestarikan plasma nutfah hewan yang semakin lama akan semakin punah.

Meski demikian, diperlukan adanya konsultasi, partisipasi, dan kerja sama antara pemerintah lokal, komunitas bisnis, peternak, dan individu untuk mempromosikan atraksi wisata sekaligus melindungi sumber daya yang sudah ada tersebut. Hal ini misalnya dapat dilakukan dengan pemberian pelatihan serta wawasan mengenai atraksi dan hewan itu sendiri.

“Sudah saatnya pemerintah dan juga kita sebagai anggota masyarakat dan ahli hewan menghindari segala bentuk eksploitasi hewan yang tidak menonjolkan sisi edukasi demi kesejahteraan hewan, agar mereka tidak lekas punah di masa depan,” ujar Budi Guntoro. (Humas UGM/Gloria; Foto: Bani)

​Sumber:

http://ugm.ac.id/id/berita/14790-pariwisata.berbasis.hewan.harus.bebas.dari.eksploitasi

Latest Post

  • Jagal Halal UGM Adakan Pelatihan Butchering Ruminansia Kecil
  • Fapet Sehat: Semangat Hidup Sehat dan Guyub Melalui Ragam Aktivitas Fisik dan Pemeriksaan Kesehatan
  • Guru Besar Fapet UGM Usulkan Biosekuriti Kolektif Produsen Pangan Asal Hewan
  • HMP Magister Ilmu Peternakan Fapet UGM Adakan Dialog Akademik
  • Peserta Pelatihan dan Uji Kompetensi Juleha Ikuti Praktik Penyembelihan

UGM News

  • Potential Human Rights Violations in Circus Industry Raise Concerns, UGM Professor Says
  • UGM Expert Highlights Positive and Negative Impacts of Proposed Centralization of Civil Servant Transfers
  • UGM Students Win Second Place at International Competition with TerraDam Insurance Concept
  • UGM Promotes Geothermal Development Rooted in Local Wisdom in East Nusa Tenggara
  • Vasectomy as Social Aid Requirement Deemed Discriminatory and Coercive
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 3 Bulaksumur, Yogyakarta 55281

Telp: (0274) 513363 | Fax: (0274) 521578 |

Email: fapet@ugm.ac.id

Mengunjungi Fapet

  • Peta Kampus
  • Agenda

Pendaftaran

  • Sarjana
  • Pasca Sarjana
  • Diploma
  • Profesi
  • Internasional

UNDUH

Sertifikat BAN PT S1- 2009 2014

Sertifikat BAN PT S1 – 14 Sep 2014-14 Sep 2019

Formulir Akademik dan Kemahasiswaan

Dokumen MBKM

Sertifikat BAN PT

Sertifikat BAN PT Unggul

Sertifikat ASIIN

Buku Panduan Akademik Kurikulum 2021 Edisi Tahun 2024

Buku Panduan PKL 2023

Buku Panduan Proposal

Buku Panduan Skripsi

Pernyataan Keaslian Tugas Akhir

Unduh selengkapnya…

INFORMASI PUBLIK

Permohonan Informasi Publik

Informasi Tersedia Setiap Saat

Informasi Tersedia Secara Berkala

© 2018 Fakultas Peternakan UGM

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

Contact Us