Dalam rangka memperkenalkan program magang di Australia, Northern Terrritory Cattlemen’s Association (NTCA) mengunjungi Fakultas Peternakan (Fapet) UGM pada Kamis (23/1). Kunjungan ini diterima oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
“Dengan mengikuti program magang yang diselenggarakan oleh NTCA ini, kami berharap mahasiswa memperoleh banyak pengalaman di peternakan di Australia,” ujar Budi dalam sambutannya di acara NTCA Sharing Session.
Romy Carey, executive officer NTCA, mengungkapkan bahwa NTCA merepresentasikan 90% industri peternakan di area Northern Territory dengan misi memajukan dan melindungi kepentingan peternak di Northern Territory.
Romy menambahkan, total nilai sapi bakalan yang diekspor meningkat hingga 133% sejak 2010 dibandingkan dengan peningkatan ekspor daging sapi sebesar 104%. Dengan meningkatnya populasi dan pendapatan di kawasan Asia, permintaan daging sapi tidak akan menurun.
Ir. Robi Agustiar, S.Pt selaku perwakilan dari Ikatan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), mengatakan bahwa dengan mengikuti magang di NTCA, mahasiswa akan memperoleh dua sertifikat terstandar asisten dan manager. “Sertifikat ini nantinya bisa digunakan untuk mendaftar bekerja di Australia,” ujar Robi.
Alvian, mahasiswa Fapet UGM yang mengikuti program magang tersebut pada 2019, mengungkapkan bahwa sebelum mengikuti magang, peserta mendapatkan training terlebih dahulu.
“Kami ditraining terlebih dahulu di PT Widodo Makmur Perkasa. Setelah sampai di Australia, kami mengikuti training lagi di Alice Spring. Di sini, kami diajari menunggang kuda, menangani ternak, dan mengendarai kendaraan untuk menggembala ternak. Training ini dilaksanakan sebagai persiapan penerjunan ke station. Selain itu, ada juga kuliah singkat selama 2 minggu,” ujar Alvian pada saat sesi diskusi. (Humas Fapet/Nadia)