Saat ini makanan cepat saji dan produk awetan sangat populer di masyarakat seiring dengan semakin mudahnya akses terhadap produk-produk makanan tersebut. Akan tetapi, meskipun sangat digemari dan mudah didapatkan, makanan cepat saji kebanyakan mengandung zat-zat yang membahayakan tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Konsumsi makanan yang tidak sehat dapat meningkatkan resiko terkena penyakit tidak menular seperti misalnya penyakit jantung dan hipertensi.
Berdasarkan data dari Institute for Health Metrics and Evaluation, pada tahun 2019, penyebab kematian tertinggi di Indonesia adalah karena penyakit kardiovaskuler. Contoh penyakit kardiovaskuler yang paling umum adalah penyakit jantung koroner dan stroke. Penyakit ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor salah satunya adalah pola hidup tidak sehat seperti merokok, konsumsi lemak berlebihan, jarang berolahraga, stress, dan konsumsi alkohol.
“Pencegahan lebih baik daripada mengobati. Itu sudah jelas semua orang sudah tahu… sehat bukan pilihan tapi sehat adalah suatu keharusan.” Ujar dr. Royhan Rozqie, Ph.D., Sp.JP., salah seorang dokter spesialis jantung dan pembuluh darah di Rumah Sakit Akademik UGM. Dalam acara talkshow kesehatan jantung bertajuk “RSA UGM Goes to Campus” yang diselenggarakan oleh RSA UGM bekerjasama dengan Health Promoting Unit Fakultas Peternakan UGM pada Kamis, 21 April 2022, Royhan mengenalkan gaya hidup “CERDIK” agar tetap sehat dan kuat.
“C” yaitu cek kesehatan secara rutin, “E” yaitu enyahkan asap rokok, “R” rajin aktivitas fisik, “D” diet seimbang, “I” istirahat cukup, dan “K” kelola stress. Royhan menganjurkan untuk melakukan cek kesehatan berkala seperti cek tekanan darah, berat badan, lingkar perut, kolesterol total, kadar gula darah, pemeriksaan rontgen dada, rekam jantung, dan uji treadmill. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan fisik secara umum dari luar dan dalam sehingga dapat mengetahui status kesehatan dan dapat mendeteksi penyakit lebih dini.
Selain mengetahui faktor resiko penyakit jantung, hal yang tak kalah penting adalah menentukan asupan makanan yang diperlukan atau dihindari serta perbaikan pola hidup. Pratiwi Diniasari, S.Gz., RD., ahli gizi RSA UGM menyampaikan, “pola makan menjadi hal yang penting dalam pencegahan penyakit jantung karena memang kalau kita terbiasa makan makanan yang berlebihan secara kalori, konsumsi makanan awetan itu dapat meningkatkan resiko terkena hipertensi”. Hipertensi dapat menyebabkan pembuluh darah menjadi sempit, sehingga mengurangi asupan aliran darah ke jantung yang kemudian dikenal sebagai penyakit jantung koroner.
Talkshow bertema kesehatan sebagai bagian dari roadshow RSA ke Fakultas dan Sekolah di lingkungan Universitas Gadjah Mada ini diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan Fakultas Peternakan UGM. Acara dibawakan oleh MC dengan sangat menarik dan sesekali diselingi candaan sehingga suasana menjadi meriah. Duo Painah Bahagia Selalu dan Paini Semangat Selalu, yang disebut-sebut sebagai maskot RSA UGM ini ikut berpesan kepada civitas akademika Fakultas Peternakan UGM agar tidak perlu takut dan khawatir dengan hasil Medical Check-Up yang difasilitasi secara gratis oleh UGM.
“Roadshow ini kami adakan karena bapak/ibu civitas akademika kok sepertinya agak kendor dalam medical check-up, padahal sudah dibiayai UGM dan UGM ingin para pegawainya tetap sehat”, apt. Ika Puspitasari, M.Si., Ph.D., Direktur SDM dan Akademik RSA UGM menyampaikan dalam sambutannya. Pimpinan Fakultas Peternakan UGM, diwakili oleh Ir. Andriyani Astuti, M.Sc., Ph.D., IPM. menyambut baik acara yang dibawakan oleh RSA UGM dan mendukung adanya lebih banyak kerja sama antara Fakultas Peternakan dan RSA UGM. “Insya Allah acara ini akan sangat bermanfaat. Kita sangat mendukung kegiatan ini dan semoga akan selalu bisa dilanjutkan”, ujar Andriyani.
Pihak RSA UGM antusias dengan dukungan tersebut khususnya dalam rangka pemenuhan kebutuhan gizi di instalasi Gizi RSA. Saat ini RSA UGM membuka layanan katering diet NutriHospita dan telah bekerjasama dengan Fakultas Peternakan untuk menyediakan produk peternakan berkualitas seperti telur bahagia, produk daging sapi dan ayam. “Harapannya nanti kita itu kerjasamanya paripurna. Jadi bagaimana kita yang sama-sama dari UGM itu saling mendukung..sehat bersama-sama, mendapatkan nutrisi yang optimal” Yusmiati, S.Gz., RD. menyampaikan. (Humas/Lia)