Fakultas Peternakan UGM bekerja sama dengan Global Food Partners (GFP) dan PT Lion Super Indo menyelenggarakan Cage Free Eggs System Training Program di Yogyakarta pada tanggal 3-5 November 2023 di Fakultas Peternakan UGM dan International Training Center Cage-Free Innovation and Welfare Hub milik Fakultas Peternakan UGM yang terletak di Dusun Kalijeruk, Ngemplak, Sleman, DIY. Kegiatan ini merupakan pelatihan sistem manajemen pemeliharaan ayam bebas sangkar (cage free) yang diikuti oleh 6 peserta yang merupakan pemasok telur bebas sangkar ke Superindo, retail milik PT Lion Super Indo.
Dekan Fakultas Peternakan UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro,S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya menyampaikan mengenai kontribusi peternak tradisional dalam penyediaan protei hewani yang berkualitas. “Peternakan ayam petelur bebas sangkar belum dilaksanakan oleh semua peternak, terutama peternakan kecil atau tradisional. Tugas kami sebagai akademisi adalah mendampingi peternak kecil untuk melakukan adopsi dan adaptasi sistem peternakan bebas sangkar, sehingga dapat berkontribusi dalam penyediaan protein hewani yang berkulitas,” tutur Prof Budi Guntoro.
General Manager Corporate Affairs and Sustainability PT Lion Super Indo, Yuvlinda Susanta, dalam sambutannya menyampaikan mengenai komitmen Superindo akan produk yang sustainable dengan harga terjangkau. “Telur merupakan komoditas penting dengan penjualan tinggi di retail Superindo, untuk itu kami ingin mengajak konsumen untuk ikut berkontribusi dalam peningkatan kesejahteraan hewan dengan memilih telur yang dihasilkan oleh peternakan bebas sangkar (cage free). Selain itu, kami juga ingin menyediakan produk-prouduk yang berkelanjutan dengan harga terjangkau,” papar Yuvlinda.
Global Food Partners (GFP) sebagai mitra utama Fakultas Peternakan UGM dalam mengembangkan International Training Center Cage-Free Innovation and Welfare Hub, turut menjadikan kegiatan pelatihan ini sukses. “Kami mewakili GFP menyampaikan rasa terima kasih atas pertukaran ilmu dengan Fakultas Peternakan UGM, Super Indo, dan juga peserta pelatihan. Kami banyak belajar dari pelatihan ini dan semoga akan menjadi kerja sama yang lebih baik lagi di masa depan,” tutur Kristina Yolanda, perwakilan dari GFP.
Menurut Davin Tandioni, salah satu peserta pelatihan yang mendapat peringkat terbaik, pelatihan semacam ini penting sebagai kampanye animal welfare dan peternakan berkelanjutan karena sistem peternakan bebas sangkar merupakan hal baru. (Sekretariat/Prisil).