Berdasarkan data Kementerian Pertanian RI, impor alfalfa pada tahun 2023 mencapai 20.644.450 kg dengan nilai 9.034.878 dolar AS atau setara Rp142 miliar (kurs 1 dolar AS=Rp15.727). Tingginya ketergantungan impor pakan ternak ini menjadi tantangan serius bagi sektor peternakan dalam negeri.
Dosen yang juga guru besar di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Prof. Ir. Bambang Suwignyo, S.Pt., MP., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., menuturkan data impor alfalfa juga terkonfirmasi dari hasil diskusi tim Fapet UGM dengan beberapa perusahaan industri ternak perah yang membutuhkan pakan alfalfa setidaknya 300 ton dalam bentuk hay setiap bulannya.