Pemerintah terus mendorong hilirisasi ekspor sarang burung walet (SBW) sebagai bagian dari strategi industrialisasi yang berdampak luas pada peningkatan nilai tambah dan kesejahteraan masyarakat. Komitmen ini ditegaskan oleh Kepala Badan Karantina Indonesia, Dr. Sahat Manaor Panggabean, dalam Lokakarya Nasional Memperkuat Hilirisasi Ekspor Sarang Burung Walet (SBW) yang digelar pada Sabtu (26/4) di Auditorium Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM).
Menurut Dr. Sahat, hilirisasi tidak hanya berhenti pada proses awal pengolahan, melainkan menjadi pintu masuk menuju industrialisasi menyeluruh. Proyek hilirisasi juga diarahkan untuk melibatkan petani tambak, petani perkebunan, hingga masyarakat sekitar, sehingga dampaknya bisa dirasakan secara langsung oleh berbagai lapisan.