Arsip:

SDGS 15: Ekosistem Daratan

Fapet UGM Manfaatkan Air Selokan dan Air Hujan untuk Konservasi Air

Fakultas Peternakan (Fapet) UGM terus berkomitmen dalam mendukung konservasi air dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin 6 yakni air bersih dan sanitasi yang layak (Clean Water and Sanitation), poin 14 ekosistem lautan (Life Below Water) serta poin ekosistem daratan (Life on Land). Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah pemanfaatan air selokan, air hujan, serta prinsip Reduce–Reuse–Recycle dalam pengelolaan air di lingkungan kampus.

Kepala Kantor Administrasi (KKA) Fapet UGM, Nurma Diani Sekarsih, S.Pd., MBA., menjelaskan inisiatif ini menjadi bagian dari strategi pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. read more

Fapet UGM Inisiasi Pemberdayaan Santri Panti Asuhan Yatim dan Dhuafa Rumah Sajada Melalui Program Peternakan

Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan kunjungan sekaligus kerja sama ke Panti Asuhan dan Pondok Pesantren Rumah Sajada di Nanggulan, Kulon Progo, Minggu, (28/9). Kunjungan ini merupakan langkah awal untuk menginisiasi program pemberdayaan ekonomi dan keterampilan santri melalui sektor peternakan.

Rombongan dari Fapet UGM dipimpin langsung oleh Dekan, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., beserta jajaran pimpinan dan kantor kerja sama. Mereka disambut hangat oleh Ketua Yayasan Rumah Sajada, Ir. Hermawan Ardianto, IPM, beserta seluruh jajaran pengurus yayasan, santri dan perwakilan dari perangkat desa setempat. read more

From Laboratory to Farm: Inovasi Nutrisi Pakan untuk Peternakan Berkelanjutan

Industri peternakan merupakan salah satu pilar penting dalam penyediaan pangan asal ternak terutama protein hewani yang sangat dibutuhkan masyarakat. Permintaan pangan asal ternak semakin meningkat sehingga memacu industri peternakan untuk berkembang lebih pesat. Namun demikian, perkembangan pesat industri ini juga membawa sejumlah tantangan. Permasalahan seperti ketergantungan impor bahan baku pakan, penggunaan antibiotik yang berlebihan, kontaminasi mikotoksin, hingga meningkatnya emisi gas rumah kaca (greenhouse gas) dan emisi amonia menjadi isu yang perlu diatasi dengan serius. read more

Peran Fapet UGM dalam Pengujian Mikrobiologi Kualitas Air untuk Mendukung Konservasi Air

Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (Fapet UGM) tidak hanya berperan dalam pendidikan dan riset di bidang peternakan, tetapi juga aktif dalam menjaga kualitas lingkungan, salah satunya melalui pengujian mikrobiologi kualitas air. Kegiatan ini selaras dengan komitmen UGM dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya poin SDG 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak serta SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera.

“Fapet UGM secara rutin melakukan pengujian kualitas air bersih maupun air limbah setiap tiga bulan sekali. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa sumber air yang digunakan tetap memenuhi standar kesehatan sekaligus meminimalkan risiko pencemaran lingkungan,”papar Kaprodi S1 Fapet yang juga Manajer Pusat Penelitian Ternak Tropik, Ir. Muhlisin, S.Pt., M.Agri., Ph.D., IPP., Jumat (26/9). read more

Pemberdayaan Pesantren Melalui Integrasi Pengolahan Limbah Maggot dan Sampah untuk Pengembangan Pastura Unggas

Pondok Pesantren An-Nur Bantul, salah satu pesantren terbesar di Indonesia, melangkah maju dalam mewujudkan konsep pesantren mandiri dan berkelanjutan. Bersama tim pengabdian masyarakat dari  Fakultas Peternakan (Fapet) UGM yang diketuai Prof. Nafiatul Umami dari Laboratorium Hijauan Makanan Ternak dan Pastura, Departemen Nutrisi Makanan Ternak, berkolaborasi untuk menginisiasi program integrasi pengolahan limbah maggot dan sampah organik untuk pengembangan pastura unggas.

Program pengabdiam kepada masyrakat yang bertajuk “Pemberdayaan Pesantren Melalui Integrasi Pengolahan Limbah Maggot dan Sampah untuk Pengembangan Pastura Unggas” ini dilatarbelakangi oleh volume sampah yang sangat besar yang dihasilkan oleh pesantren. Dengan 2.500 santri, Pondok Pesantren An-Nur menghasilkan sekitar 500 kg sampah setiap hari, dimana 60% di antaranya atau setara dengan 300 kg merupakan sampah organik yang berasal dari dapur dan sisa makanan. read more