Arsip:

SDGS 2: Tanpa Kelaparan

Mujtahidah Anggriani Dikukuhkan Sebagai Guru Besar Fapet UGM

Jumlah guru besar Fakultas Peternakan (Fapet) UGM terus bertambah. Kali ini, Prof. Ir. Mujtahidah Anggriani Ummul Muzayyanah, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., dikukuhkan sebagai guru besar dalam bidang Ekonomi Keperilakuan Produk Peternakan, Selasa (18/2) di Balai Senat. Dengan pengukuhan tersebut, Mujtahidah merupakan salah satu dari 525 guru besar aktif di UGM dan 26 dari 52 guru besar aktif di Fapet UGM.

Dalam pengukuhannya sebagai guru besar, Mujtahidah menyampaikan pidato berjudul Transformasi Perilaku Konsumsi Pangan Produk Peternakan dalam Perspektif Ekonomi Malnutrisi. read more

Mahasiswa Fapet UGM Harus Responsif Tanggapi Isu-isu Nasional

Mahasiswa pascasarjana Fakultas Peternakan (Fapet) UGM diminta responsif dan berpartisipasi dalam menanggapi isu-isu peternakan maupun kesehatan hewan di tanah air. Hal ini ditegaskan oleh Dekan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., saat memberikan sambutan pada Penerimaan Mahasiswa Baru Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 Prodi Magister Ilmu Peternakan, Doktor Ilmu Peternakan dan Program Profesi Insinyur di R. Auditorium drh. R. Soepardjo, Senin (18/2).

“Jangan hanya isu-isu akademik tetapi juga non akademik maupun isu-isu nasional, Anda sekalian harus tampil dan berpartisipasi memberi solusi,”pesan Budi. read more

Fapet UGM Kirim 4 Mahasiswa Magang ke Peternakan Babi dan Ayam Layer di Jepang

Fakultas Peternakan (Fapet) UGM mengirimkan 4 (empat) mahasiswa terbaiknya untuk magang bekerja selama 1 tahun di Crest Co Ltd, Jepang. Mereka adalah Taufik Nur Huda, Muh. Dino Prasetyo, Devara Dhian Alvioneta dan Puteri Khairunnisa. Semuanya adalah mahasiswa Fapet UGM angkatan 2022. Di Jepang, Devara dan Puteri akan magang bekerja di peternakan babi, sedangkan Taufik dan Dino akan magang di peternakan ayam layer.

Sebelum berangkat pada 19 dan 23 Februari 2025 mendatang para mahasiswa mendapatkan pembekalan dari pimpinan fakultas. Dekan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan program ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa untuk meningkatkan kompetensi mereka di industri peternakan global. read more

Mahasiswa Harus Perkuat Networking

Mahasiswa harus memperkuat networking sejak dini. Networking sangat dibutuhkan mahasiswa saat ia lulus kuliah khususnya dalam mencari maupun menciptakan lapangan kerja. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Umum Insinyur dan Sarjana Peternakan Indonesia (ISPI), Dr. Ir. Audy Joinaldy, S.Pt., M.Sc., M.M., IPM, ASEAN.,Eng., pada acara Kuliah Tamu di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Kamis (13/2).

“Banyak orang atau tokoh sukses tidak mengenyam pendidikan tinggi tetapi ia punya networking,”kata Audy.

Audy juga mengingatkan kepada para mahasiswa untuk bisa menyesuaikan diri dengan adanya disrupsi teknologi. Ketergantungan terhadap teknologi, kata Audy, sangat tinggi sehingga kebutuhan SDM mulai berkurang dan berakibat terhadap pengurangan tenaga kerja. “Faktanya setiap tahun itu kita bisa meluluskan 3 juta orang sarjana. Tapi dari jumlah itu yang menganggur pun masih tinggi,”papar Wakil Gubernur Sumatera Barat itu. read more

Biji Nyamplung Potensial Jadi Pakan Ternak Ruminansia

Nyamplung atau tamanu (Calophyllum inophyllum) merupakan salah satu jenis tanaman hutan asli Indonesia yang dapat hidup dan berkembang pada kondisi lingkungan ekstrem. Nyamplung tersebar di banyak kepulauan di Indonesia mulai dari Sumatera hingga Papua.

Pohon nyamplung bukan merupakan tanaman pangan, namun menghasilkan buah nyamplung yang bijinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber minyak nabati sangat baik. Selama ini, biji nyamplung telah dimanfaatkan sebagai minyak nabati atau biasa disebut sebagai tamanu crude oil (TCO). Secara umum TCO ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar nabati/biofuel, produk kesehatan, dan kosmetik. read more