Usaha ternak potong harus didorong menjadi industri ternak potong yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan pasar dan peningkatan keuntungan. Sayangnya, masih dijumpai beberapa kendala seperti rendahnya produksi daging sapi dan kerbau dibandingkan kebutuhan daging sapi dan kerbau.
” Konsumsi daging sapi dan kerbau 2024 masih mengalami defisit sebesar 263,42 ribu ton. Tidak seperti daging ayam yang surplus,”papar Prof. Ir. Panjono, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM., ASEAN Eng, saat menyampaikan pidato pengukuhan jabatan Guru Besar dalam Bidang Produksi Ternak Potong pada Fakultas Peternakan (Fapet) di Balai Senat UGM, Kamis (30/1).