Untuk menjawab tantangan ketersediaan pakan hijauan di musim kemarau, Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Direktorat Pengabdian Kepada Masyarakat melaksanakan program pengabdian berbasis teknologi tepat guna. Tim UGM diketuai Dr. Ir. Miftahush Shirothul Haq dari Fakultas Peternakan dan beranggotakan Dr. Ir. Aji Praba Baskara, Aqmal Nur Jihad, M.Sc. dan Fathi Alfinur Rizqi, M.Sc.. Dalam program ini, UGM memperkenalkan teknologi “Drying House” kepada para peternak di Desa Duwet, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Gunung Kidul, sebagai solusi produksi hay, yaitu pakan kering berkualitas yang tahan lama dan dapat disimpan untuk waktu yang panjang.
SDGS 8: Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi
Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat berbasis Teknologi Tepat Guna (TTG) memberikan solusi baru bagi kelompok ternak Karya Manunggal di Desa Donokerto, Sleman, untuk meningkatkan produktivitas ternak melalui pelatihan pembuatan pakan berbasis Fermented Complete Feed (FCF). Pelatihan yang telah diselenggarakan akhir Oktober ini sebagai respons atas tantangan penyediaan pakan ternak yang kerap kali menjadi kendala, terutama pada musim kemarau.
Fakultas Peternakan (Fapet) Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menggelar acara reuni Lustrum XI, yang kali ini bertemakan “Merajut Kebersamaan, Memajukan Peternakan”. Kegiatan ini merupakan momentum penting untuk mempererat tali silaturahmi antara alumni, dosen, dan mahasiswa di lingkungan Fakultas Peternakan UGM, serta untuk merayakan pencapaian-pencapaian yang telah diraih oleh fakultas dalam kurun waktu 55 tahun sejak pendiriannya.
Acara reuni ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta, termasuk alumni dari berbagai angkatan, dosen, dan mahasiswa aktif, yang datang dari berbagai provinsi. Diadakan pada 9 November 2024, acara ini diselenggarakan di Gedung Animal Science Learning Centre (ASLC) Fapet UGM, dengan rangkaian acara yang berlangsung selama satu hari penuh dari pagi sampai malam hari. Dalam acara ini, para alumni dapat berbagi pengalaman, bertemu kembali dengan teman-teman lama, serta mendiskusikan perkembangan dunia peternakan yang terus berkembang di Indonesia.
Undang-undang No 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran masih menyisakan persoalan. Salah satunya rendahnya kesadaran memiliki Sertifikat Kompetensi Insinyur (SKI) dan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) khususnya sektor konstruksi. Hal ini ditegaskan oleh Guru Besar Fakultas Teknik UGM yang juga Ketua Komite Jalan BK Sipil PII, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono saat Sarasehan Nasional Gerakan Insinyur Peternakan Menuju Indonesia Emas 2045, Sabtu (9/11). Acara sarasehan dibuka oleh Dekan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng.
Untuk mengembangkan kapasitas diri para Tenaga Kependidikan (Tendik) Fakultas Peternakan (Fapet) UGM melakukan studi banding ke Universitas Diponegoro (UNDIP) Semarang, Selasa (29/10). Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Ir. Andriyani Astuti, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng., berkesempatan melepas 11 Tendik yang berangkat ke UNDIP.
Tendik Fapet UGM ini akan belajar dan berbagi wawasan terkait dengan pengelolaan layanan laboratorium, pengelolaan kerja sama, pengelolaan ternak dan pengelolaan hubungan masyarakat.