Dewasa ini dunia digegerkan dengan istilah global boiling akibat meningkatnya rata-rata suhu secara drastis di berbagai belahan dunia. Emisi gas metana menjadi salah satu penyebab terjadinya global boiling. Global Monitoring Laboratory menyatakan bahwa emisi gas metana terus meningkat sejak tahun 1980 dari 1.620 ppb hingga oktober 2023 mencapai 1933.46 ppb. Emisi gas tersebut berpotensi meningkatkan suhu global 28 kali lipat dibandingkan CO2. Sekitar 20-25% dari total emisi gas metana berasal dari aktivitas peternakan, yaitu melalui proses fermentasi enterik dalam rumen ternak yang menghasilkan gas metana, lalu dikeluarkan melalui feeses dan saat ternak bersendawa.
SDGS GOAL 4: QUALITY EDUCATION
Mahasiswa asing dari berbagai perguruan tinggi di dunia mengikuti forum Asian Agricultural Association of College and University (AAACU) Summer Enrichment Program dan The 8th Summer Course Program on Harmony in Animal and Agricultural Production for Global Food Security pada 21 Juli – 3 Agustus 2024 di Fakultas Peternakan (Fapet) UGM.
Mereka berasal dari Filipina, Jepang, Thailand, Malaysia, Korea Selatan, Taiwan, Amerika, India, dan Pakistan.
Dekan Fapet UGM, Prof. Ir. Budi Guntoro, S.Pt., M.Sc., Ph.D., IPU., ASEAN Eng., dalam sambutannya mengatakan tema yang diangkat menyoroti strategi inovatif, teknologi serta praktik terbaik yang selaras dengan produksi ternak, pelestarian lingkungan serta sistem pangan yang berkelanjutan.
Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM angkatan 2020, Hastomo Nur Hidayatulloh, meraih penghargaan Charoen Pokphand Best Student Appreciation (CPBSA). CPBSA merupakan beasiswa dari PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) yang diberikan kepada mahasiswa tingkat akhir dari berbagai jurusan dan universitas di Indonesia melalui seleksi ketat.
Hastomo mengatakan peserta program ini terdiri dari 21 mahasiswa yang berasal dari 16 perguruan tinggi. Rangkaian kegiatan dimulai 13 Mei hingga 22 Juli 2024.
“Salah satu rangkaiannya magang. Kebetulan saya dapat penempatan di PT Charoen Pokphand Indonesia Feedmill,”papar Hastomo, Senin (22/7).
Tim mahasiswa UGM membuat inovasi yang cukup unik yakni batako dari kotoran sapi. Inovasi ini diberi nama Batako Bawono. Kreasi batako unik ini berasal dari kolaborasi Nauziyah Azuardini dan Yossi Dyah Listiana (Program Studi Ilmu dan Industri Peternakan angkatan 2022), Dinda Ramadhan dan Zaenal Arif (Program Studi Teknlogi Veteriner angkatan 2022) dan Muhammad Rakan Arrandhi (Program Studi Teknik Pengelolaan dan Pemeliharaan Insfrastruktur Sipil angkatan 2023) dengan dosen pembimbing Ir. Annisa’ Qurrotun A’yun, S.Pt., M.Sc., IPP dari Fakultas Peternakan. Program Batako Bawono masuk dalam pendanaan Pekan Kreativitas Mahasiswa pada bidang Pengabdian kepada Masyarakat.
Fakultas Peternakan (Fapet) UGM mengikuti event IndoLivestock 2024, 17-19 Juli 2024 di Jakarta Convention Center. Pada event ini Fapet UGM menampilkan beberapa produk inovasi unggulan seperti Genaglow (Minuman Kolagen Kambing Pertama di Indonesia), Lowkol (Inovasi Susu Probiotik Penurun Kolesterol), Lowcose, Dieteic Feed, Imunobooster, Gama Umami (mutasi rumput gajah yang telah diradiasi sinar gamma sehingga menghasilkan rumput yang lebih unggul dibandingkan dengan tetuanya), Toxin Binder x Fenanza, Fapet EGG, dan Sonix.