Tekad yang kuat merupakan syarat utama untuk menempuh studi S3 di luar negeri. Selain itu, kemampuan berbahasa Inggris yang baik juga penting sebagai bekal belajar di luar negeri.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Kantor Urusan Internasional (KUI), Dr. Ir. Endy Triyannanto, S.Pt., M.Eng., Ph.D. dalam acara Ngabuburit Bareng Pasca, Kamis (31/5) yang diikuti oleh Himpunan Mahasiswa Pascasarjana (HMP) di Fakultas Peternakan UGM. “Menurut pengalaman saya menempuh S3 di Korea, syarat yang pertama dan utama adalah tekad yang kuat,” ujarnya. Bahasa Inggris juga sangat penting baik untuk kepentingan akademis dan nonakademis. Saya sarankan teman-teman lebih mendalami dan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris sebagai bekal berkuliah di luar negeri,” kata Endy.
Dosen di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Daging tersebut juga menyosialisasikan Program Kamis Inggris yang diinisiasi oleh KUI. “Saya yakin bahwa Himpunan Mahasiswa Pascasarjana akan menjadi kunci untuk memajukan program ini. Silakan bergabung untuk memperoleh manfaatnya,” ujar Endy.
Acara diskusi yang dikemas secara interaktif ini merupakan agenda rutin HMP. Ketua HMP Fakultas Peternakan UGM, Slamet Widodo, mengatakan bahwa akan ada banyak kegiatan HMP Fakultas Peternakan berikutnya. “Tentunya dengan tema yang tidak kalah menarik dan membangun” ujarnya bersemangat. (HMP/SL)