Program beasiswa Peningkatan Kualitas Publikasi Internasional (PKPI) tahun 2023 merupakan program yang ditawarkan oleh Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi bagi penerima Beasiswa Pendidikan Magister menuju Doktor untuk Sarjana Unggul (PMDSU) batch VI. Program beasiswa ini mencakup kegiatan internship di perguruan tinggi/lembaga penelitian terkemuka di dalam/luar negeri sesuai dengan rencana studi paripurna yang telah disiapkan. Program PKPI diharapkan dapat menunjang keberhasilan Beasiswa PMDSU dengan terpenuhinya target publikasi hasil riset di jurnal internasional bereputasi yang dihasilkan mehasiswa penerima Beasiswa PMDSU.
Yesita Vera Saraswati, S.Pt., mahasiswa doktor Program Studi Ilmu Peternakan UGM yang juga merupakan penerima beasiswa PMDSU Batch VI, berkesempatan untuk lolos seleksi program PKPI-PMDSU 2023 Gelombang I. “Seleksi yang dilaksanakan oleh panitia pusat meliputi seleksi berkas dan seleksi wawancara berbahasa Inggris, kemudian bagi mahasiswa yang lolos seleksi akan dibekali lebih lanjut melalui lokakarya pra-keberangkatan,” papar Yesita. Aeres University of Applied Sciences, Belanda menjadi institusi tujuan pelaksanaan PKPI dengan host promotor Dr. Jasper Lidwina Thomas Heerkens, dosen dan peneliti topik perunggasan. Yesita juga menjelaskan bahwa promotor dari Indonesia, Prof. Ir. Dyah Maharani, S.Pt., MP., Ph.D., IPM. dan ko-promotor yaitu Dr. Ir. Heru Sasongko, M.P. dan drh. Bambang Ariyadi, M.P., Ph.D., turut memberikan bimbingan dalam proses pelaksanaan program. “Saya sempat didampingi oleh promotor saya selama dua minggu di Belanda karena beliau berkesempatan untuk melaksanaan program Peningkatan Kerja Sama Promotor atau PKP,” kata Yesita.
PKPI-PMDSU yang diikuti oleh Yesita Vera Saraswati ini dilaksanakan selama 4 bulan dari 11 Oktober 2023 hingga 12 Februari 2024. Selama pelaksanaan program, selain menyelesaikan target berupa luaran publikasi ilmiah, Yesita membagikan beberapa pengalaman baru yang didapat selama berada di Belanda yang menunjang bidang yang dipelajari saat ini terkait breeding dan genetika pada ayam. Dirinya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke perusahaan Hendrix Genetic Layers di Boxmeer yang bergerak pada bidang animal breeding and genetics dan berdiskusi terkait topik riset disertasi bersama Teun van de Braak, Manager Global Technical Service and Customer Support. Lebih lanjut, diskusi bersama Dr. Esther D. Ellen, Deputy head Animal Breeding and Genomics, Wageningen University and Research, the Netherlands, juga memperkaya ilmu breeding dan genetika pada unggas khususnya ayam.
“Selama 4 bulan di Belanda, saya bekerja dalam satu ruangan dengan dosen dan peneliti dari departemen TPO di Aeres University of Applied Sciences di kota Dronten,” ujar Yesita. Beberapa kegiatan bersama dengan tim dari departemen TPO pun diikuti, diantaranya temu tim TPO, kunjungan ke Aeres Farms di Dronten, kunjungan ke Poultry Innovation Lab dan Aeres Training Centre di Barneveld. Selain aktivitas-aktivitas tersebut, kegiatan berbagi pengalaman internasional juga didapatkan ketika tinggal dan bersosialisasi bersama dengan mahasiswa internasional dari berbagai negara lain seperti mahasiswa asal Belanda, Bulgaria, Prancis, Italia, Jerman, India, Kanada, Nigeria, Ghana, Pakistan, dan mahasiswa internasional dari negara lain.
Yesita turut hadir dalam pertemuan antara delegasi UGM dengan pihak Aeres pada 31 Oktober 2023 yang membahas terkait rencana kolaborasi lintas disiplin. Delegasi UGM dipimpin oleh Wakil Rektor Bidang Sumber Daya Manusia dan Keuangan UGM, Prof. Supriyadi. Pihak Aeres, Drs. Wil Bekkering selaku Direktur Srategi Internasional, menyambut kedatangan delegasi dari UGM tersebut. Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang telah dijalankan ini, pelaksanaan PKPI-PMDSU yang dilaksanakan di Aeres ini memberikan dampak positif terhadap keberlanjutan kerja sama antara UGM dan Aeres yang telah terjalin sejak 2022 lalu. Kegiatan ini mendukung SDGS keempat mengenai akses pendidikan berkualitas dapat dengan mudah di dapat. Selain itu juga memberikan akses untuk belajar budaya yang berbeda. (Kerja Sama/Rima)