Dua mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, Elisa Hutami Nurunni’mah dan Tika Amalia Sholihah, berkesempatan mengikuti Climate Vlogger 2018 pada 20—22 Februari 2018 di Banten. Kegiatan yang bertema “Workshop on Communicating Climate Issues Through Video Blog” tersebut merupakan sebuah workshop yang membahas pembuatan vlog bertema lingkungan. Keduanya berkesempatan mengikuti workshop setelah video karya mereka terpilih dalam proses seleksi.
Workshop ini diselenggarakan untuk meningkatkan kapasitas mahasiswa dalam menganalisa dan berpikir kritis mengenai perubahan iklim. “Selama workshop, kami mendapatkan materi mengenai perubahan iklim dunia dan Indonesia. Ada video menarik yang diputarkan dalam workshop, yaitu video mengenai perkiraan kenaikan permukaan air laut setinggi 28—29 cm pada 2100,” kata Elisa ketika ditemui pada Senin (12/3) di Fapet UGM.
“Perubahan iklim yang tidak wajar dewasa ini menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup manusia, fauna, dan keanekaragaman hayati. Kenaikan suhu bumi telah mencapai 1,40 C—5,80 C dan jika dalam abad ini kenaikannya lebih dari 20 C, maka akan terjadi kepunahan terutama di daerah kutub dan tropis,” ujar Elisa yang memiliki hobi membuat video.
Menurut Elisa, vlog bermanfaat untuk melengkapi pengetahuan yang dimiliki seseorang, dalam hal ini mengenai isu lingkungan. “Vlog dapat menyebarkan informasi dengan cepat. Selain itu, belajar sambil menonton video lebih asyik daripada membaca tulisan berpuluh-puluh halaman. Intinya, materi mengenai isu lingkungan akan lebih komunikatif jika disampaikan melalui vlog,” ujarnya.
Video yang dibuatnya bercerita tentang kondisi lingkungan di Yogyakarta, sebuah kota yang terlihat bersih tetapi masih ditemui sungai yang penuh sampah, banjir di daerah berpasir, dan pembakaran sampah yang menyebabkan polusi udara. “Melalui video itu, kami menawarkan solusi, yaitu dengan menanam lebih banyak pohon,” ungkap Elisa.
Dari workshop tersebut, Elisa dan Tika mengaku mendapatkan banyak pengalaman berharga. Selain memperoleh banyak ilmu mengenai perubahan iklim dunia, mereka juga memperoleh buku-buku tentang isu iklim. “Yang lebih menarik lagi adalah kami bisa bertemu dengan teman-teman dari berbagai universitas di Indonesia yang juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan,” kata Elisa. Video karya Elisa dan Tika dapat dilihat di https://www.instagram.com/p/BfC4bG-ls6Q/. (Humas Fapet/Nadia)