Mahasiswa Fakultas Peternakan (Fapet) UGM angkatan 2016, Laksa Ersa Anugratama, memenangkan juara runner up dan juara I subbidang sosial budaya dalam kompetisi Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) Sharia Economic Learning Forum (SELF) XV KSEI ICON!, 26—29 April 2018 di Universitas Udayana Bali. Laksa berjuang bersama dua mahasiswa dari Sekolah Vokasi UGM dengan mengangkat tema “Sustainable Tourism Development Dalam Grand Design Pembangunan Sektor Pariwisata Pesisir (Coastal Tourism) Berbasis Community Based Tourism Sebagai Upaya Mewujudkan Poros Maritim dan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia”.
“Indonesia mempunyai potensi kawasan pesisir yang prospektif sebagai objek wisata. Yogyakarta merupakan motor kepariwisataan nasional, tepatnya di wilayah Gunung Kidul. Salah satu best practice pengelolaan kawasan pesisir adalah objek wisata Pantai Indrayanti,” ujar Laksa dalam rilis yang dikirimnya Rabu (18/7).
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Ersa bersama timnya, tata kelola objek wisata Pantai Indrayanti dengan basis kelompok sadar wisata, konsensus pelestarian alam, dan ekonomi kerakyatan akan mampu mewujudkan sustainable tourism development dan kesejahteraan masyarakat setempat. “Pemberdayaan masyarakat dengan dibentuknya Pokdarwis sebagai pengelola destinasi wisata di Pantai Indrayanti saat ini telah berhasil memberikan multiple effect kepada perekonomian masyarakat setempat,” kata Laksa. Keberhasilan ini dapat menjadi kontribusi di tingkat daerah dan memotivasi daerah lain menunjang kemajuan maritim Indonesia yang pro rakyat dan lingkungan.
Dalam kompetisi tersebut, Laksa dan timnya harus bersaing dengan 24 tim dari berbagai universitas di Indonesia. “Kompetisi ini mengambil isu yang sangat kompleks dan beragam terkait tantangan dan peluang Indonesia di era ekonomi digital. Persaingannya cukup ketat, karena saat sudah lolos di babak final dilaksanakan studi kasus secara impromptu. Syukurlah kami dapat meyakinkan dewan juri dengan argumentasi yang baik dan didukung data yang riil,” ujar Laksa. (Humas Fapet/Nadia)