Rencana impor susu yang akan dilakukan dalam rentang 2025-2029 dinilai terlalu terburu-buru tanpa memperhatikan kesiapan sistem peternakan secara holistik. Hal ini ditegaskan oleh Muhammad Bagus Hendra selaku Menko Bidang Advokasi dan Pergerakan BEM Fakultas Peternakan (Fapet) UGM dalam Demos 2024 dengan tema Analisis Strategi dan Implementasi Program Susu Gratis dalam Pengembangan Industri Persusuan di Indonesia, Jumat (6/12) di Auditorium Fapet UGM.
Bagus mengakui masih ada beberapa kendala dalam pengembangan susu di tanah air, seperti terbatasnya infrastruktur, produktivitas rendah serta konsumsi susu per kapita yang juga masih rendah.